Tim riset juga menekankan pentingnya sumber data primer dan sekunder dalam penyusunan biografi RM Margono Djojohadikoesoemo.

Prof. Dr. Alamsyah, S.S., M.Hum., Dekan FIB Undip, menegaskan bahwa dokumen-dokumen penting seperti arsip perjuangan RM Margono saat Revolusi Fisik dan Konferensi Meja Bundar harus diperoleh untuk memperkuat usulan.

Albertus Wahyurudhanto, salah satu anggota tim riset, menekankan perlunya sistematika pengumpulan data yang rapi dan terstruktur, sementara Dr. Yanuardi Syukur menyoroti perlunya sinergi dengan perguruan tinggi dan Kementerian Luar Negeri untuk memverifikasi data penghargaan dan aktivitas internasional RM Margono.

Tim riset menargetkan seluruh dokumen pengusulan rampung pada 12 April 2025. Untuk mencapai target ini, Andriansyah, anggota tim riset lainnya, menekankan pentingnya penguatan identitas Margono melalui penamaan jalan atau pendirian patung, serta pelaksanaan seminar di berbagai tingkatan, mulai dari kabupaten hingga nasional.

Sementara itu, Dr. Hartono Laras, M.Si., mengusulkan pengubahan status tim menjadi Tim Pengusulan dengan legalitas SK untuk memperkuat posisi tim dalam proses administrasi. Ia juga menegaskan pentingnya mematuhi mekanisme pengusulan mulai dari tingkat provinsi hingga pusat.

“Dokumen pengusulan harus lengkap dan sesuai dengan persyaratan Kemensos. Selain pengumpulan data, kita perlu mempersiapkan video dokumentasi, foto, dan lembar pengesahan dari keluarga RM Margono,” tambah Prof. Dr. Taufiqurokhman, A.Ks, S.Sos, M.Si.

RM Margono Djojohadikoesoemo bukan hanya dikenal sebagai pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), tetapi juga tokoh penting dalam sejarah perjuangan bangsa.

Dengan dukungan penuh dari masyarakat Banyumas, akademisi, dan SMSI, pengusulan gelar Pahlawan Nasional ini diharapkan menjadi wujud penghormatan atas jasa-jasa beliau bagi Indonesia.

Tim riset kini terus memperkuat kerja sama antar lembaga dan keluarga besar RM Margono untuk memastikan kelengkapan dokumen dan validitas data, demi memastikan pengusulan ini mencapai hasil yang diharapkan.