RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, mendorong para pedagang bahan pokok untuk tidak menaikkan harga secara signifikan menjelang Bulan Suci Ramadan 2025.

Ia mengumumkan bahwa pemerintah akan mengambil langkah dengan menggelar operasi pasar guna menjaga agar harga bahan pokok tetap terjangkau.

“Ya harus kita pastikan itu dilaksanakan, kan mau gak mau kan memang musti untung kan. Pengusahanya boleh untung, tapi untungnya jangan sampai jor-joran terus kemudian masyarakat yang dirugikan,” ujar Sudaryono di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/2), melansir CNN Indonesia.

Sudaryono mengatakan bahwa pihak Kementerian Pertanian akan memulai operasi pasar di sekitar 500 lokasi di seluruh Indonesia mulai dari hari Senin minggu depan. Jumlah lokasi tersebut akan ditingkatkan menjadi 4.000 pada awal bulan puasa.

Operasi ini bertujuan untuk memantau dan mengontrol harga bahan pokok di pasar, termasuk beras, minyak goreng, gula pasir, dan bawang.

“Kita intervensi pasar, kita bikin operasi pasar. Tentunya tata niaga daging dan lain-lain tetap jalan. Tapi kita ingin bring down the price. Jadi kalau kita lakukan intervensi harga pasti turun,” katanya.

Sudaryono juga menegaskan bahwa persediaan daging untuk menyambut bulan puasa dan Idul Fitri masih mencukupi.

Ia mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 19 hingga 20 ribu ton daging yang siap didistribusikan ke pasar-pasar murah selama satu bulan ke depan.

“Daging termasuk, daging beku kita pastikan pak presiden ingin bring down the price, harus lebih murah dari tahun lalu dan beberapa item harus lebih murah dari Malaysia,” ungkapnya.