RAKYAT NEWS, MADRID – Javier Tebas, Presiden LaLiga, telah melaporkan Manchester City ke Komisi Eropa atas dugaan pelanggaran terkait perusahaan yang mendukung mereka.

Tebas, pimpinan LaLiga, mengklaim bahwa Manchester City didukung oleh struktur yang mengelabui aturan-aturan yang ada. Ia yakin bahwa klub Liga Inggris tersebut mendapat keuntungan kompetitif di level domestik maupun Eropa.

Ia mengajukan laporan terhadap juara Liga Inggris empat musim terakhir tersebut kepada Komisi Eropa, yang bertanggung jawab atas hukum Uni Eropa. Manchester City dituduh melanggar aturan kepemilikan negara.

“City punya banyak perusahaan di dalam grupnya, yang berada di luar struktur City Football Group, perusahaan-perusahaan ekstra untuk meletakkan pengeluaran-pengeluaran mereka,” ujar Tebas dikutip BBC.

“Perusahaan-perusahaan itu kehilangan uang, tapi tidak dengan klubnya. Kami sudah melaporkan Manchester City ke UE (Uni Eropa). Kami punya fakta-fakta dan data-datanya.”

“Kami minta agar City diperiksa. Sangat penting untuk semua klub menjadi subyek atas transparansi aturan dan tata kelola yang sama, baik di sisi olahraga maupun finansial.”

“Kasus City itu, kami meyakini mereka telah menempatkan kerugian-kerugiannya ke perusahaan-perusahaan yang tidak secara resmi bagian dari City Football Group,” imbuhnya.

Perlu dicatat, saat ini Manchester City sedang menunggu hasil persidangan terkait pelanggaran 115 aturan keuangan Premier League.

Mereka berisiko dihukum dengan mengurangi poin secara signifikan hingga pemaksaan degradasi.