RAKYAT.NEWS JAKARTA – Anggota parlemen oposisi Serbia menghadirkan kekacauan dan memicu kekisruhan dengan melempar gas air mata dalam pertemuan pembukaan sesi parlemen musim semi, Selasa (4/3) waktu setempat.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap protes antikorupsi yang ditujukan kepada pemerintah.

Kericuhan terjadi setelah koalisi yang dipimpin oleh Partai Progresif Serbia (SNS) menyetujui agenda sidang.

Sejumlah politikus oposisi segera meninggalkan kursi mereka untuk mendekati meja Ketua Parlemen Ana Brnabić dan terlibat dalam bentrokan fisik dengan petugas keamanan.

Dilansir dari The Guardian, anggota parlemen lainnya melemparkan granat asap dan gas air mata ke dalam ruang rapat. Siaran langsung televisi menunjukkan asap berwarna hitam dan merah muda melingkupi ruangan rapat parlemen.

Secara langsung, Brnabić mengutuk aksi protes dari pihak oposisi, dengan pernyataan bahwa “revolusi warna kalian telah gagal, dan negara ini akan terus berjalan. Negara ini akan terus bekerja dan meraih kemenangan.”</br />
Brnabić juga mengungkapkan bahwa dua anggota parlemen mengalami luka-luka, di antaranya mengalami stroke dan dalam kondisi kritis.

“Parlemen akan tetap bekerja dan terus membela Serbia,” katanya dalam sidang tersebut.

Serbia telah mengalami unjuk rasa antikorupsi yang diprakarsai oleh para mahasiswa selama beberapa bulan terakhir.

Pergerakan ini semakin meningkatkan tekanan terhadap pemerintah Serbia dan Presiden Aleksandar Vučić. Beberapa pejabat pemerintahan, termasuk dari kabinet Vučić, telah mengundurkan diri, termasuk perdana menteri Serbia pada bulan Januari sebelumnya.