Makassar, Rakyat News – Ketua DPRD Kota Makassar, Farouk M Betta blak-blakan perihal kepribadian Wakil Ketua DPRD Makassar, Indira Mulyasari Paramastuti di mata dirinya. Pandangan Aru, sapaan Farouk terhadap Indira di beberkan saat Indira pamit dan secara seremoni menyatakan mundur diri dari jabatan legislator di Ruangan Paripurna, Lantai 3 Gedung DPRD Makassar, Jln AP Pettarani, Jumat (9/2/2018).

Di mata Aru, Indira adalah politisi yang solutif. Mampu menjadi jalan tengah saat ada perbedaan pendapat antar unsur pimpinan di DPRD Makassar . Dia secara terang-terangan mengatakan, bisa saja karena satu-satunya perempuan sehingga bisa memiliki pemikiran yang berbeda untuk menjadi penengah saat ada perbedaan pendapat.

“Kami memang yang menerapkan sistem kolektif kolegeal, ibu Indira selalu jadi penengah saat perbedaan pendapat itu terjadi, saya berterimakasih dengan Ibu Indira,” ucap dia.

Bahkan, sekalipun koleganya itu resmi memasukan surat pernyataan mengundurkan diri ke Sekretariat Dewan, Pertanggal 1 bulan ini, akan tetapi dia tidak pernah berpikiran kehilangan Indira dari DPRD.

“Kalau saya mau bilang hari ini , ibu Indira tidak keluar dari kita. Saya kira beliau adalah bagian dari kita,” kata Aru yang juga adalah Ketua DPD II Golkar Makassar.

Beberapa kali Aru mengucapkan terimakasih atas pengabdian Indira. Sesekali legislator DPRD Makassar serta staf sekretariat kompak tepuk tangan tatkala Aru melontarkan kalimat-kalimat pujian terhadap bakal calon Wakil Wali Kota pendamping petahana Moh Ramdhan Pomanto itu.

“Yang pasti bagi saya, Indira tetap ada bagi kita sebagai anggota DPRD Kota Makassar. Dan saya atas nama pimpinan anggota DPRD mengucapkan terimakasih atas pengabdian Indira selama ini,” ucapnya.

Aru menegaskan, selain mampu menjadi penengah saat terjadi perbedaam pendapat, dimata dia, Indira juga adalah legislator yang tekun, rajin dan ulet.