Makassar, Rakyat News – Walikota Makassar Moh Ramdan Danny Pomanto kembali dipanggil oleh pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan.

Terkait pemanggilan tersebut ada banyak elemen masyarakat dan mahasiswa menanggapi bahwa akan berdampak pada Pemilihan Walikota Makassar mendatang, Salah satunya Andi Azhardi anggota MAHARDIKA.

Andi Azhardi berharap agar aparat penegak hukum dapat membantu mewujudkan pilkada yang damai tanpa kriminalisasi yang dapat merusak citra bakal calon pemimpin rakyat.

“Penegak Hukum harus dapat memisahkan antara hukum dan politik dalam menjalankan tugasnya,aparat hukum harus tetap pada prinsip kebenaran,menjunjung tinggi keadilan, dan tidak melibatkan kepentingan politik dalam menjalankan kewajibannya,tugasnya yah harus mengawal segala kebenaran dong, bukan malah membantu sesuatu hal yang dapat merusak citra bakal calon, itukan tidak fair” tutur Azhardi.

Dia merasa jika nilai-nilai politik di sandingkan dengan hukum akan merusak rasa cinta rakyat terhadap keadilan dan sifatnya mencederai.

“Bisajadi atas halini sehingga para penegak hukum tidak lagi mendapatkan kepercayaan oleh masyarakat,” tambahnya.

“Jika hal seperti itu terus menghantui pestapolitik di Kota Makassar, maka kami dari MAHARDIKA akan melakukan konsolidasi akbar dan akan turun kejalan untuk menuntut keadilan dan menyelesaikan segala aspek aspek yang melanngar aturan dan norma,” tegasnya. (**)