RAKYAT NEWS, JAKARTA – Pengamat Sepak Bola Mohammad Kusnaeni, menilai pemain timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Australia pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (20/3), mudah panik.

Pada pertandingan tersebut, timnas Indonesia kalah 1-5 dari tuan rumah Australia. Hasil ini membuat tim Garuda berada di posisi keempat dalam klasemen sementara, dengan tiga laga tersisa dalam putaran ketiga.

“Secara keseluruhan, terasa sekali bahwa kematangan tim belum terbentuk. Itu yang membuat permainan kita mudah diantisipasi lawan. Sebaliknya, pemain timnas mudah panik saat skenario permainan di lapangan tidak sesuai ekspektasi.” kata Kusnaeni, dikutip dari Antara, Jumat (21/03/2025).

“Tapi penampilan timnas memang agak mengherankan. Koordinasi antarlini lemah, transisi juga lemah, dan kreativitas di area pertahanan lawan masih kurang,” lanjutnya.

“Sayangnya, pelatih kurang mampu memaksimalkan potensi individu para pemain menjadi permainan tim yang solid. Pemain terkesan masih bermain sendiri-sendiri, kurang padu kerjasamanya,” ujar Kusnaeni.

Menurut Kusnaeni, ada masalah persiapan yang terlalu singkat dan sulitnya adaptasi antara pelatih baru dengan pemain terkait rencana permainan dan gaya bermain.

“Memang ada persoalan waktu persiapan yang terlalu mepet. Juga ada masalah adaptasi antara pelatih baru dengan pemain terkait game plan dan gaya bermain,”

Dalam kesempatan itu, Kusnaeni juga menilai secara materi pemain, timnas kali ini cukup baik. Terlebih dengan tambahan kehadiran Ole Romeny yang membuat lini depan semakin tajam.

Kusnaeni mengingatkan bahwa Kluivert dan tim kepelatihannya memiliki tugas berat untuk membenahi kekurangan-kekurangan yang ada saat menghadapi Bahrain pada Selasa (25/3) mendatang.

Pelatih asal Belanda itu diharapkan dapat fokus dan berkomitmen dalam menyiapkan rencana permainan yang akan diterapkan.

YouTube player