RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Program pemeriksaan kesehatan gratis di bawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mencakup pemeriksaan kesehatan mental mulai dari anak-anak seperti balita hingga lansia dalam layanan mereka.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pemeriksaan kesehatan mental akan menjadi bagian dari proses screening. Bahkan, untuk pertama kalinya, tes tersebut akan dilakukan untuk anak-anak yang baru lahir.

“Jadi kita mental health screening kita lakukan mulai SD, SMP, SMA, dewasa, lansia,” kata Budi, Sabtu (22/3/2025), mengutip CNNIndonesia.com.

Berdasarkan pernyataan Budi Gunadi, terdapat jumlah pemeriksaan yang berbeda untuk setiap tahapan pemeriksaan kesehatan. Sebagai contoh, untuk balita, terdapat delapan jenis pemeriksaan kesehatan yang dilakukan.

Selain itu, untuk anak SD dilakukan 11 screening, SMP 13, SMA 12, dewasa 19 screening, dan lansia 19 screening.

“Yang mungkin agak beda adalah ada penyakit yang sudah kita identifikasi dulu tapi enggak pernah discreeninng sekarang banyak. Namanya penyakit jiwa,” katanya.

Satu bulan setelah diluncurkan, Budi Gunadi mengungkapkan bahwa penyakit yang paling sering dijumpai adalah hipertensi atau darah tinggi, diikuti oleh diabetes atau penyakit gula.

“Nah itu sebabnya cek kesehatan itu mesti dini. Kalau ketahuan misalnya gulanya tinggi, ya diobatin segera. Jangan didiemin. Karena kalau didiemin, nanti kena ginjal, mata, jantung, stroke,” kata Budi.