Wamenaker Desak Polisi Usut Tuntas Teror Kepala Babi-Tikus Pada Tempo
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel kecam tindakan teror terhadap Tempo yang melibatkan pengiriman kepala babi dan bangkai tikus.
Noel menegaskan bahwa tindakan teror seperti itu harus ditentang dan tidak boleh dibiarkan, sehingga penegak hukum harus segera mengungkap pelaku dan dalangnya.
“Saya sangat berharap Polri bisa membuka tabir misteri teror Tempo,” kata Noel dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).
Menurut Noel, Polri seharusnya mampu mengidentifikasi pelaku teror dengan bantuan teknologi canggih yang dimilikinya.
“Ada adagium yang berkata: tidak ada kejahatan yang sempurna. Dengan adanya rekaman CCTV, maka teknologi face recognition (pengenalan wajah) milik Polri seharusnya bisa mengungkap siapa pelaku teror ini,” kata dia.
Noel menilai bahwa tindakan teror terhadap Tempo dengan mengirim kepala babi dan tikus merupakan serangan terhadap demokrasi. Oleh karena itu, ia menuntut agar pelaku teror tersebut diadili sesuai hukum yang berlaku.
“Peristiwa ini sungguh mempermalukan demokrasi Indonesia. Maka demi penghormatan terhadap demokrasi dan Pasal 28 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, pelaku harus ditemukan dan diproses secara hukum,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa pers nasional telah berjuang untuk memperkuat demokrasi di Indonesia. Noel menilai bahwa tindakan teror terhadap lembaga pers yang berkontribusi besar dalam membangun demokrasi merupakan hal yang tidak dapat diterima.
“Dalam semua urutan perjuangan demokrasi nasional, pers sebagai Pilar Demokrasi Keempat, selalu menjadi katalisator. Maka teror terhadap Majalah Tempo adalah perbuatan biadab,” kata dia.
Selain itu, Noel menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto senantiasa menerima kritik demi meningkatkan kinerja dan keberlangsungan pemerintahan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan