Gus Fuad Plered Klarifikasi Soal Dugaan Menghina Guru Tua
Gus Fuad Plered juga menegaskan bahwa istilah monyet yang ia gunakan tidak ditujukan kepada Guru Tua, melainkan pada orang-orang yang mencoba menyiasati aturan.
Dia menyesalkan upaya untuk menjadikan seseorang pahlawan nasional tanpa memenuhi syarat sebagaimana firman Allah yang ia kutip. Gus Fuad Plered menjelaskan bahwa tujuannya hanya untuk menjaga kewibawaan pemerintah dan nama pahlawan yang telah berjuang demi Indonesia.
“Walaupun kemudian, jika apa yang saya nyatakan itu dianggap menghina, kepada pihak-pihak yang terkait saya menyatakan memohon maaf, semata-mata apa yang saya nyatakan tentang usulan pahlawan nasional itu adalah untuk menjaga kewibawaan pemerintah dan dalam upaya menjaga kebesaran nama pahlawan yang telah berjuang kemerdekaan bangsa dan demi ketinggian martabat bangsa Indonesia,” ujar Gus Fuad Plered.
Dengan menyampaikan klarifikasi ini, Gus Fuad Plered mengajak masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam menjalankan tugasnya dengan baik sesuai konstitusi, dan juga untuk tidak menambah beban pemerintah.
“Dan marilah kita tidak ikut-ikutan menambah beban pemerintah. Salam Pancasila, merdeka. wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” kata Gus Fuad Plered.

Tinggalkan Balasan