Makassar, Rakyat News – Kendati Partai Golkar Sulsel disebut-sebut terus “menghabiskan” loyalis Syahrul Yasin Limpo di kepengurusan dan keanggotaan DPD I dan DPD II, namun sejumlah kader justru semakin antusias memberi dukungan ke pasangan nomor urut 4 Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka).

Setelah beberapa kader di Luwu Utara, serta sejumlah eks pentolan DPD I yang memilih berada dibarisan “Mister Komitmen” ini, kini giliran kader di Makassar mempertegas sikapnya.

Salah satunya ditunjukkan mantan Pimpinan Kelurahan (Pimlur) Partai Golkar Paccerekang, Kecamatan Biringkanaya, Jamaluddin Daeng Ngancu. Ia mengaku lebih mendukung Punggawa Macakka, karena alasan rekam jejaknya tidak diragukan.

“Kita memilih pemimpin harus tahu rekam jejaknya. Dan IYL-Cakka tak pernah mempermalukan orang Sulsel ketika beliau menjabat bupati,” tegas Jamaluddin, Kamis (15/2/2018).

Jamaluddin menambahkan, selain rekam jejak dan tak pernah tersangkut kasus korupsi, keduanya juga punya kepedulian terhadap pendidikan dan kesejahteraan rakyat. Itu terukur di daerah yang pernah dipimpin IYL dan Cakka.

Di Gowa misalnya, kini menjadi salah satu kiblat pendidikan di Indonesia. Selain kabupaten pertama yang menerapkan perda pendidikan gratis di Indonesia, juga punya terobosan lain, seperti Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB).

Sementara di Luwu, kesejahteraan guru juga terus diperhatikan. Termasuk perhatian ke guru honorer. Begitu juga peningkatan kualitas pendidikan.

“Apa yang ditorehkan Pak Syahrul (Yasin Limpo) harus terus berlanjut. Dan itu tepat kita amanahkan ke IYL-Cakka. Bukan ke mereka yang hobi korupsi atau ke calon “boneka”. Sulsel butuh pemimpin komitmen, tegas dan merakyat,” pungkasnya.

Sebagai bentuk dukungannya ke Punggawa Macakka, Jamaluddin bersama sejumlah kader Golkar di wilayahnya, memilih mundur dari kepengurusan. Alasannya Sulsel butuh pemimpin yang bersih. (*)