Makassar, Rakyat News – Lembaga Pengembangan Potensi Prestasi dan Kesehatan Olahraga Indonesia (P3KORIN) melakukan rapat kerja di Warkop Cappo, Jalan Sultan Alauddin Makassar, Jumat, (16/2/2018).

Mereka membahas program kerja yang akan dilakukan selama satu tahun ke depan.

Salah satu program unggulan mereka yakni, Program Genetik Talent Screaning (GTS) menyaring atlet berdasarkan potensi genetiknya, dimulai dari usia dini (usia 13 tahun).

“Diluar negeri (Eropa) sudah puluhan tahun menerapkan metode ini, sedangkan di Indonesia masih dengan metode konserpatif, yaitu hanya melihat anak yang bisa dan suka bermain kemudian direkrut,” jelas Ketua Umum P3KORIN Dr. Arimbi S.Or M.Pd.

“Kita lihat perkembangan atlet di negeri ini, dengan merekrut anak yang sebenarnya tidak berbakat, beberapa tahun kemudian tidak ada perkembangan, dan akhirnya diganti, inikan buang-buang waktu,” lanjutnya.

Menurutnya dengan metode konserpatif sangat tidak efektif dilakukan karena hanya membuang banyak biaya dan juga waktu.

Dalam waktu dekat, P3KORIN akan menawarkan programnya ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulsel dan kunjungan ke Kabupaten Pangkep, serta Kabupaten Jeneponto.

Anggota lembaga ini terdiri dari alumni Ilmu Olahraga dan Master Kesehatan. (*)

YouTube player