Yuran Fernandes Disanksi 1 Tahun Tak Boleh Bermain di Indonesia
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Pemain andalan PSM Makassar, Yuran Fernandes, resmi dijatuhi sanksi larangan beraktivitas di dunia sepak bola Indonesia selama satu tahun. Sanksi ini dijatuhkan setelah sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang menyatakan Yuran melanggar Kode Disiplin PSSI tahun 2023.
Dalam hasil sidang yang diumumkan Jumat (10/5/2025), Komdis PSSI menilai bek asal Tanjung Verde tersebut melanggar Pasal 59 ayat 2 jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI. Sanksi ini mencakup larangan bermain dan aktivitas sepak bola lainnya di seluruh wilayah Indonesia.
“Sdr. Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola Indonesia selama 12 bulan sejak keputusan ini diterbitkan,” demikian pernyataan Komdis PSSI yang diunggah secara resmi oleh akun media sosial PSM Makassar.
Hukuman ini langsung berlaku pada pertandingan PSM melawan Malut United yang berlangsung Sabtu (10/5/2025). Selain larangan bermain selama satu tahun, Yuran juga dijatuhi denda administratif sebesar Rp25 juta.
Komdis PSSI juga mengingatkan bahwa pengulangan pelanggaran serupa dapat berakibat pada hukuman yang lebih berat.
Pelanggaran yang dilakukan Yuran Fernandes bermula dari insiden dalam laga PSM Makassar melawan PSS Sleman pada pekan sebelumnya. Dalam laga tersebut, Yuran sempat mencetak gol yang kemudian dianulir oleh wasit setelah meninjau tayangan ulang (VAR). Keputusan tersebut memicu kekecewaan Yuran yang kemudian dituangkan lewat unggahan di media sosial.
Dalam unggahan yang kini telah dihapus, Yuran menuliskan pernyataan keras yang dinilai mencemarkan nama baik sepak bola Indonesia.
“Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia,” tulis Yuran saat itu.
Setelah menuai reaksi keras dari publik dan otoritas sepak bola nasional, Yuran telah menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya tersebut.
Manajemen PSM Makassar melalui unggahan resminya menyatakan akan mengajukan banding atas sanksi yang diberikan Komdis PSSI kepada pemain mereka tersebut.
Sanksi terhadap Yuran Fernandes ini menjadi pukulan telak bagi PSM Makassar yang tengah berjuang menutup musim kompetisi Liga 1 dengan hasil terbaik.
Yuran merupakan pemain penting di lini belakang dan juga salah satu pemimpin tim di lapangan. Manajemen berharap upaya banding bisa memperingan atau mengubah keputusan yang dianggap terlalu berat tersebut.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan