Pemungutan suara untuk setengah dari 24 anggota Senat sangat penting karena badan pemerintah akan mengadakan sidang pemakzulan untuk Sara Duterte pada bulan Juli atas tuduhan kriminal, termasuk korupsi dan ancaman publik untuk membunuh Marcos, istrinya, dan Ketua DPR Martin Romualdez.

Ancaman tersebut dilontarkan dalam konferensi pers daring pada November lalu, namun Sara Duterte kemudian membantah secara samar bahwa dia berniat membunuh presiden.

Sara Duterte juga menghadapi tuntutan pidana terpisah terkait ancamannya terhadap keluarga Marcos dan Romualdez.

Sebagian besar kursi di DPR dimenangkan oleh kandidat yang bersekutu dengan Marcos dan sepupunya, Romualdez, dalam pemilihan umum 12 Mei. Banyak pihak menilai hasil ini sebagai indikasi untuk Pilpres Filipina 2028 mendatang.