Selain penataan fisik dan regulatif, Pelindo Regional 4 juga tengah melakukan pendataan untuk pemberdayaan ekonomi alternatif bagi para pelaku usaha informal di sekitar pelabuhan. Program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).

“Kami memahami bahwa pelabuhan bukan hanya ruang logistik, tapi juga ruang sosial. Oleh karena itu, penataan yang kami lakukan selalu mengedepankan pendekatan humanis, komunikatif, dan kolaboratif,” tambah Abdul Azis.

Pelindo Regional 4 menegaskan komitmennya untuk terus menciptakan pelabuhan yang aman, tertib, bersih, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa. Melalui berbagai upaya penataan dan peningkatan layanan, perusahaan berharap dapat memperkuat peran pelabuhan sebagai simpul konektivitas utama di Kawasan Timur Indonesia dan secara nasional. (*)