RAKYAT NEWS, JAKARTA – Calon presiden Kolombia, Miguel Uribe, harus menjalani Operasi darurat setelah menjadi korban penembakan saat sedang berkampanye. Ia terkena tiga tembakan dan ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.

Tindakan operasi dilakukan di Klinik Santa Fe yang berlokasi di Bogota. Wali Kota Bogota, Carlos Fernando Galan, menyampaikan bahwa prosedur operasi tersebut telah selesai dilakukan.

“Telah melewati prosedur operasi pertama,” ujar Galan dilansir AFP, Minggu (8/6/2025).

Galan juga menyatakan bahwa kondisi Uribe saat ini berada pada “jam-jam kritis”.

Hal yang sama disampaikan oleh istri Uribe, Maria Claudia Tarazona. Ia mengungkapkan bahwa sang suami berhasil melalui proses operasi awal dengan baik.

“Dia telah berjuang di pertarungan pertama dan menjalaninya dengan baik. Dia sedang berjuang untuk hidupnya,” ucap Tarazona melalui rekaman suara yang dibagikan ke media massa.

Miguel Uribe sebelumnya ditembak oleh pelaku tak dikenal. Ia mengalami luka parah setelah dua peluru mengenai bagian kepala, dan satu lainnya mengenai lutut.

Usai insiden tersebut, Uribe segera dievakuasi ke Bogota dari lokasi kampanye yang berada di distrik Fontibon, dan langsung mendapatkan penanganan medis darurat di Klinik Santa Fe.

Otoritas keamanan berhasil menangkap pelaku penembakan, yang ternyata merupakan seorang remaja berusia 15 tahun.

Pemerintah Kolombia mengutuk keras aksi kekerasan ini. Menteri Pertahanan Kolombia, Pedro Sanchez, bahkan mengumumkan imbalan sebesar US$725 ribu atau sekitar Rp11,8 miliar (dengan asumsi kurs Rp16.258 per dolar AS) bagi siapa pun yang dapat membantu menangkap otak di balik penyerangan tersebut.