RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Menjawab tantangan dan dinamika kebutuhan logistik nasional yang terus berkembang, Kalla Logistics semakin memperkuat lini bisnis Integrated Mining Logistics yang telah dijalankan sejak 2022.

Fokus utama diarahkan pada pengembangan layanan trucking terintegrasi, sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menyediakan solusi logistik yang andal, efisien, dan terpadu untuk mendukung industri pertambangan di Indonesia.

Hingga pertengahan 2025, Kalla Logistics telah mengoperasikan lebih dari 100 unit armada truk untuk mengangkut berbagai material tambang seperti klinker, batu bara, dan nikel. Armada tersebut tersebar di sejumlah wilayah strategis, antara lain Kabupaten Pangkep, Kabupaten Luwu Timur, Kota Samarinda, dan Kabupaten Konawe Utara.

Andi Mappasukki Arma, Mining Logistics General Manager Kalla Logistics, menegaskan bahwa perusahaannya terus membangun kekuatan sebagai mitra logistik terpercaya di sektor pertambangan nasional.

“Kami memiliki tim operasional yang kompeten dan siap siaga di lokasi proyek. Selain itu, setiap truk kami sudah dilengkapi dengan teknologi terkini seperti GPS dan Fleet Management System secara real time. Hal ini memungkinkan pemantauan aktivitas serta deteksi dini atas potensi kendala di lapangan,” jelas Andi Mappasukki.

Sementara itu, Muhammad Pahreva Haryansyah, Business Development General Manager Kalla Logistics, menambahkan bahwa aspek keselamatan dan kelancaran operasional menjadi prioritas utama dalam setiap layanan yang dijalankan.

“Sebagai bentuk komitmen, tim kami secara konsisten melakukan Pengecekan dan Pemeriksaan Harian (P2H) sebelum truk dioperasikan. Pemeriksaan ini wajib dilakukan guna memastikan bahwa seluruh armada berada dalam kondisi aman, baik, dan siap digunakan,” ungkap Pahreva.

Layanan trucking Kalla Logistics mencakup seluruh aktivitas penting dalam rantai pasok logistik pertambangan, mulai dari ore hauling, overburden removal, hingga proses barging, guna menjamin distribusi hasil tambang berjalan lancar, tepat waktu, dan terpantau dari lokasi tambang hingga ke titik pengolahan atau pelabuhan berikutnya.