RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) atau Kelurahan Merah Putih di tiga daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih rendah. Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Sulsel bergerak cepat mendorong percepatan realisasi program prioritas pemerintah pusat ini.

Ketua Apdesi Sulsel, Sri Rahayu Usmi, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dan pemberian penerangan hukum terkait Kopdes Merah Putih di wilayah Luwu Raya, yang dipusatkan di Kota Palopo. Kegiatan ini diikuti oleh para kepala desa atau perwakilan desa dari wilayah tersebut.

“Bersama tim untuk memberikan penerangan terkait pembentukan Kopdes Merah Putih di Luwu Raya,” ujar Sri Rahayu kepada awak media, Senin (16/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa rapat koordinasi tersebut telah digelar pada 12 Juni 2025 lalu. Dalam pertemuan tersebut, pihaknya tak hanya membahas pembentukan koperasi desa, tetapi juga program prioritas Presiden Prabowo Subianto lainnya, termasuk ketahanan pangan.

“Karena ini penting untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Kita akan terus mendukung langkah pemerintah, apalagi soal Kopdes Merah Putih,” tegasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulsel menyoroti lambatnya pembentukan Kopdes Merah Putih di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Luwu Timur, dan Luwu Utara. Ketiganya tercatat masih berada di bawah 50 persen capaian pembentukan koperasi desa dari total desa/kelurahan yang ada.

“Dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, ada tiga daerah yang masih di bawah 50 persen. Jadi tiga daerah ini kita atensi, yakni Pangkep, Luwu Utara, dan Luwu Timur,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (16/6/2025).

Jufri menjelaskan, kondisi geografis menjadi salah satu hambatan dalam pembentukan koperasi di daerah-daerah tersebut. Ia mencontohkan daerah terpencil seperti Seko di Luwu Utara, serta sejumlah pulau di Pangkep yang bahkan berada dekat dengan wilayah Jawa Timur.