Makassar, Rakyat News – Pasca Gerakan Pemuda (GP) Ansor, kini giliran Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulsel mengapresiasi sikap calon gubernur nomor urut 4, Ichsan Yasin Limpo (IYL) yang berkomitmen tidak menjadikan tempat ibadah sebagai ajang sosialisasi politik.

Apresiasi ini, menyusul sikap Ichsan yang menolak memberikan sambutan usai shalat Jumat di Masjid Jabal Nur, Bontoa, Parangloe, Kota Makassar. Padahal saat itu, panitia Masjid dengan pengeras suara mempersilahkan Ichsan untuk memberikan sambutan.

Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Prof. H. Ambo Asse kepada wartawan mengatakan, pilihan Ichsan mencontohkan menahan diri untuk tidak memanfaatkan sarana ibadah.

“Artinya meraka harus mentaati aturan-aturan permainan yang ditetapkan oleh pemerintah,” kata Ambo Asse, Minggu (25/2/2018).

Lebih jauh dia menjelaskan, jika memang kandidat masuk Masjid untuk beribadah, lalu dikerumuni oleh jamaah, menurutnya tidak bisa dihalangi.

Lebih jauh dia mengatakan, sarana ibadah itu digunakan untuk menyampaikan kebaikan-kebaikan. Olehnya untuk kampanye, kandidat harus membatasi diri untuk menyampaikan kegiatan seperti itu secara langsung.

Sebelumnya Ketua GP Ansor Sulsel juga mengapresiasi sikap Ichsan. Sepatutnya, cara itu harus dilakukan semua kandidat. Sebab rumah ibadah harus steeril dari kampanye politik kandidat.##