Bos LaLiga Kritik Keras Piala Dunia Antarklub, Sebut Membawa Bencana
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Bos LaLiga, Javier Tebas, mengkritik keras pelaksanaan Piala Dunia Antarklub 2025. Menurutnya, turnamen ini menimbulkan masalah besar bagi pemain dan operator liga.
“Piala Dunia Antarklub yang benar-benar membawa bencana: para pemain dan liga berselisih, jadwal yang hancur, dan ekosistem sepakbola profesional yang rusak parah, dengan ratusan ribu karyawan yang terkena dampaknya,” kata Tebas di X, Minggu (6/7).
“Mengenai pendapatan dari televisi dan sponsor, semuanya telah dikatakan; beberapa di antaranya datang ‘secara spontan.’ Yang lebih parah lagi, harga tiket anjlok untuk memenuhi stadion, sementara masalah pajak muncul bagi para pemain dan klub,” sambungnya.
“Mungkinkah ada yang lebih buruk? Meski begitu, ada orang-orang yang terus menyebarkan kehebohan bahwa ini adalah kesuksesan besar dan masa depan sepakbola. Semoga Tuhan menyelamatkan kita dari orang-orang gila ini, saya mohon,” pungkasnya.
Piala Dunia Antarklub 2025 kini sudah sampai babak semifinal. Turnamen yang digelar selama satu bulan di tengah jeda liga ini memicu berbagai kontroversi.
Salah satu kekhawatiran adalah kondisi fisik pemain. Jamal Musiala menjadi korban cedera serius saat membela Bayern Munich melawan Paris Saint-Germain dalam turnamen ini.
Selain itu, jumlah penonton yang rendah juga mendapat sorotan. FIFA sampai harus menurunkan harga tiket pertandingan semifinal antara Fluminense melawan Chelsea agar penonton mau datang ke stadion.
Pemangkasan harga tiket tersebut menjadi salah satu sorotan Tebas, yang menilai turnamen ini tidak hanya merugikan pemain secara fisik, tapi juga membahayakan aspek finansial ekosistem sepakbola.

Tinggalkan Balasan