RAKYAT NEWS, JAKARTA – Pesta ulang tahun ke-18 pemain Barcelona, Lamine Yamal, jadi sorotan setelah Asosiasi Penyandang Akondroplasia dan Displasia Skeletal dengan Dwarfisme (ADEE) menudingnya mengeksploitasi orang-orang mini sebagai hiburan dalam acara tersebut.

Pemerintah Spanyol pun meminta penyelidikan terkait dugaan pelanggaran undang-undang disabilitas yang melarang penghinaan terhadap penyandang dwarfisme dalam pesta yang digelar di sebuah resor mewah di Barcelona dengan dihadiri lebih dari 250 tamu.

Fokus perhatian tertuju pada keputusan Yamal yang menggunakan orang-orang mini sebagai bagian dari hiburan di pestanya. Foto-foto penyandang dwarfisme yang hendak menuju pesta pemain Timnas Spanyol itu viral di media sosial.

Di Spanyol, memperkerjakan orang-orang mini sebagai penghibur acara merupakan tindakan ilegal. ADEE berencana mengambil langkah hukum terhadap Lamine Yamal.

Pemerintah Spanyol juga memberikan tanggapan. Melansir Marca, Kementerian Hak-hak Sosial meminta jaksa penuntut umum untuk menyelidiki pesta ulang tahun Lamine Yamal, menyusul pengumuman dari ADEE Spanyol.

Kementerian Hak-hak Sosial juga menyampaikan permintaan tersebut kepada Kantor Perjuangan Melawan Kejahatan Kebencian.

Penyelidikan dilakukan guna menentukan apakah Lamine Yamal melanggar undang-undang disabilitas yang melarang penghinaan atau ejekan terhadap orang-orang mini sebagai objek hiburan.

Direktorat Jenderal Disabilitas Kementerian Hak-hak Sosial Spanyol telah meminta klarifikasi apakah orang-orang mini telah direndahkan dalam pesta ulang tahun Lamine Yamal. Jika terbukti pelanggaran serius, Yamal bisa dikenakan sanksi denda antara 600 ribu euro hingga 1 juta euro.

“Seorang pemuda dengan begitu banyak pengikut, seorang influencer untuk anak muda, akan mengadakan pesta-pesta seperti ini, yang dapat berdampak buruk bagi anak muda,” begitu pernyataannya, dikutip dari Marca.