Suhardi Duka juga menyoroti pentingnya keberlanjutan program dengan menyiapkan tenaga pengelola perpustakaan dan pojok baca sekolah.

“Gerakan ini menjadi salah satu upaya nyata Pemprov Sulbar dalam membangun generasi literat sebagai fondasi pembangunan daerah menuju Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera,” ujar Gubernur menegaskan.

Lebih lanjut, Gubernur juga menginstruksikan seluruh instansi pemerintah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untuk menghadirkan perpustakaan mini atau pojok baca di lingkungan kerja mereka.

Pengelolaan perpustakaan instansi tersebut, lanjutnya, menjadi tanggung jawab masing-masing lembaga, sebagai bagian dari upaya menumbuhkan budaya membaca di seluruh elemen pemerintahan.

Suhardi Duka juga menyatakan, bahwa pengelolaannya akan dilakukan oleh masing-masing instansi sebagai upaya menumbuhkan budaya literasi di tempat kerja.

Dengan kebijakan ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berharap akan lahir generasi pelajar yang cerdas, kritis, dan berwawasan luas, sekaligus memperkuat basis pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. (*)