RAKYAT NEWS, JAKARTA – Pemerintah China angkat suara menanggapi kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat yang menetapkan tarif impor produk Indonesia ke AS sebesar 19 persen.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menekankan pentingnya penyelesaian sengketa perdagangan melalui dialog dan konsultasi yang setara demi menciptakan iklim kerja sama ekonomi internasional yang kondusif.

“Sikap kami selalu menekankan bahwa para pihak perlu menyelesaikan sengketa ekonomi dan perdagangan melalui dialog dan konsultasi yang setara,” katanya dalam konferensi pers di Beijing, Rabu (16/7) seperti dikutip dari Antara.

“China berharap negara-negara dapat bersama-sama membangun lingkungan yang kondusif bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan internasional,” tambah Lin Jian.

Donald Trump menyatakan bahwa dia dan Prabowo telah mencapai kesepakatan dagang baru. Dalam kesepakatan tersebut, produk Indonesia yang masuk ke AS akan dikenai tarif sebesar 19 persen.

Sebaliknya, produk Amerika Serikat bebas masuk ke Indonesia tanpa dikenai tarif.

Selain soal tarif, Trump menyebut Indonesia juga berkomitmen membeli energi dari AS senilai US$15 miliar dan produk agrikultur senilai US$4,5 miliar.

Trump juga mengungkapkan adanya komitmen Indonesia untuk membeli 50 pesawat Boeing baru, mayoritas Boeing 777. Namun, belum dijelaskan maskapai atau pihak pembeli pesawat tersebut.

“Kesepakatan penting ini membuka seluruh pasar Indonesia kepada Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam sejarah,” kata Trump.

Sementara itu, Presiden Prabowo menyatakan bahwa kesepakatan tersebut menguntungkan bagi kedua negara.