RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Kanwil DJBC Sulbagsel) terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Bank Syariah Indonesia (BSI) UMKM Center, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi Selatan.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya Kanwil DJBC Sulbagsel dalam menjalankan fungsinya tidak hanya sebagai pengawas lalu lintas barang, tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Kepala Kantor Kanwil DJBC Sulbagsel, Djaka Kusmartata, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengakselerasi kemajuan ekonomi.

“Kita meningkatkan sinergi dengan semua stakeholder, termasuk BSI UMKM Center dalam rangka menuju tujuan program didukung pertumbuhan ekonomi Sulsel,” kata Djaka di Kantor BSI UMKM Center Makassar, Jl Sungai Saddang Lama, Kamis (24/7/2025).

Djaka mengungkapkan bahwa pada semester I tahun 2025, kinerja DJBC Sulbagsel menunjukkan tren positif dengan capaian penerimaan negara yang cukup signifikan.

“Kalau selama ini apa yang sudah dilakukan selama semester I, juga menunjukkan tingkat optimisme tinggi terdapat pergerakan pertumbuhan ekonomi Sulsel. Baik terkait penerimaan yang kita sudah mencapai 59,19 persen dari target sekitar Rp497,34 miliar (di tahun) 2025,” jelasnya.

Dengan capaian tersebut, ia optimistis target penerimaan tahun ini bisa dilampaui.

“Ini sudah mencapai 60 persen. Itu artinya menunjukkan bahwa proses kegiatan ekspor dan impor sangat lancar. Kami berharap sampai akhir tahun, target penerimaan itu bukan hanya terpenuhi, bahkan lebih,” kata Djaka.

Tak hanya fokus pada penerimaan negara, DJBC Sulbagsel juga aktif dalam menjalankan tugas pengawasan terhadap peredaran barang ilegal, terutama produk-produk protektor.

“Kita juga sudah melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan terkait komoditi protektor, banyak melakukan penindakan terhadap rokok ilegal, maupun penyelundupan dari sisi impor. Kita harapkan ini betul-betul mendukung dan melindungi ini di regional Sulsel,” tegasnya.