RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menyelenggarakan Kompetisi Kemaritiman Mahasiswa Nasional (KKMN) 2025 pada Sabtu-Minggu, 23–25 Agustus, di Aula LP2M Unhas. Kompetisi yang memasuki tahun ke-13 ini mengangkat tema “IPTEKS Unggul, Mahasiswa Berdampak: Mewujudkan Ekonomi Biru melalui Sinergitas Pembangunan Berkemaritiman.”

Ajang ini menjadi wadah bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk menampilkan gagasan, inovasi, dan karya kreatif yang ditujukan memperkuat identitas Indonesia sebagai negara kepulauan sekaligus benua maritim. Dari 22 universitas yang mengikuti seleksi awal, sebanyak 17 kampus berhasil lolos ke babak final dan berhak berkompetisi di KKMN 2025.

Berbeda dari tahun sebelumnya, kompetisi tahun ini terbagi ke dalam empat cabang lomba, yakni Karya Tulis Ilmiah Kemaritiman, Videografi Kemaritiman, Poster Kemaritiman, dan Debat Kemaritiman.

Direktur Kemahasiswaan Unhas, Abdullah Sanusi, Ph.D., dalam sambutannya sekaligus membuka acara menegaskan bahwa isu maritim memiliki keterkaitan langsung dengan agenda pembangunan nasional. Menurutnya, penyelenggaraan KKMN merupakan bentuk konsistensi Unhas dalam memberikan kontribusi strategis di tingkat nasional.

“Kemaritiman bukan hanya isu akademik, melainkan isu strategis nasional. Karena itu, Unhas konsisten menyelenggarakan kompetisi ini selama 13 tahun terakhir,” jelasnya.

Abdullah menambahkan, KKMN merupakan salah satu kompetisi flagship Unhas di bidang kemahasiswaan. Ia menekankan, ajang ini tidak hanya sekadar perlombaan, tetapi juga sarana kolaborasi lintas kampus.

“Kami berharap KKMN melahirkan ide-ide kolaborasi riset antara mahasiswa maupun dosen pendamping. Dengan perspektif yang beragam, solusi akan lebih cepat ditemukan dan lebih dekat dengan kebutuhan nyata masyarakat,” tegasnya.

Ketua Panitia KKMN 2025, Nurjannah Abdullah, S.IP., M.A., menjelaskan bahwa sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki potensi maritim yang sangat besar. Karena itu, generasi muda perlu dilibatkan dalam membangun kebijakan berbasis riset dan inovasi terkait isu-isu aktual maritim.

“KKMN merupakan wadah kolaborasi mahasiswa se-Indonesia untuk melahirkan inovasi dan gagasan maritim. Setiap ide yang muncul di sini kami harapkan dapat memberi kontribusi nyata,” ujarnya.

Nurjannah berharap peserta tidak hanya berhenti pada proses belajar dan lomba, tetapi juga menghasilkan gagasan yang dapat memberi warna baru dalam kebijakan maritim nasional.

“Kami ingin ide mahasiswa tak berhenti di lomba, tapi masuk ke ruang kebijakan. Terkhusus pada strategi pembangunan maritim berkelanjutan, termasuk pengembangan blue economy,” tuturnya. (*)

YouTube player