RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Kontestasi pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali berlangsung. Kali ini, Dr. Ir. Zulfajri Basri Hasanuddin, M.Eng., resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon untuk periode 2026–2030.

Ia merupakan putra dari Prof. Dr. Basri Hasanuddin, Rektor ke-9 Unhas yang menjabat sejak tahun 1989.

Dr. Zulfajri hadir tanpa didampingi oleh satupun pengantar. Ia mengikuti jejak pendaftar sebelumnya dari internal Unhas, Prof. Dr. Muhammad Iqbal Djawad, yang juga hadir tanpa pengantar.

Dalam keterangannya, Zulfajri menegaskan kecintaannya terhadap Unhas sebagai almamater. Ia menyebut memiliki keterikatan kuat dengan kampus merah, baik secara emosional maupun historis, sebab salah satu pendiri Unhas dan juga pencipta Mars Unhas adalah pamannya.

“Saya adalah alumni yang sangat mencintai Unhas. Ada banyak benang merah yang membuat saya merasa memiliki ikatan mendalam dengan kampus ini,” ungkapnya.

Zulfajri juga pernah dipercaya menjadi tenaga ahli di Kementerian Riset dan Teknologi berkat portofolionya di bidang akademik dan riset. Pengalaman tersebut diyakininya menjadi modal penting untuk berkontribusi lebih besar bagi Unhas.

Mengenai pencalonannya, ia menyampaikan bahwa keputusan maju di pemilihan rektor kali ini lahir dari keinginan pribadi untuk mendorong demokrasi kampus yang lebih hidup.

“Senat tentu memiliki objektivitas dalam menilai visi dan misi setiap calon. Saya percaya itu akan menjadi pertimbangan utama dalam proses ini. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Saya berharap seluruh rangkaian pesta demokrasi pemilihan rektor Unhas 2026 dapat berjalan lancar tanpa kendala,” pungkasnya.

Dari hasil pemeriksaan administrasi, masih terdapat beberapa dokumen yang perlu dilengkapi. Dengan demikian, Zulfajri dinyatakan resmi sebagai bakal calon rektor setelah seluruh persyaratan berkas terpenuhi. (*)