Makassar, Rakyat News – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 4 Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) punya modal berharga memimpin Sulsel. Selain berbagai terobosannya, duet ini dikenal punya prinsip pembeda dibanding rivalnya. Masing-masing soal komitmen, konsistensi, serta kemampuan. Termasuk soal ketegasan.

Itu didasari karena dua figur ini selama menjadi pemimpin di pemerintahan memegang dan menjalankan prinsip tersebut. Bahkan dalam posisi dicibir atau tersudut sekalipun.

Saat berbincang lepas dengan tim pemenanannya sebelum taping atau pengambilan gambar salah satu stasiun televisi swasta nasional di Makassar, IYL kembali mengurai soal prinsip tersebut.

Menurut pencetus perda pendidikan gratis di Indonesia itu, prinsip tersebut sangat penting untuk jadikan sebagai landasan dalam kehidupan masyarakat. Apalagi sebagai seorang kepala daerah.

“Prinsip inilah yang harus dipegang dan ini pula yang saya selalu jalankan saat memimpin Gowa dua periode,” kata IYL menyemangati beberapa tim dan kerabatnya, Minggu (4/3/2018).

Selain kepada timnya, IYL yang mengusung tagline Bersama Membangun Sulsel ini, juga sempat melontarkannya saat menyampaikan orasi politiknya di kampanye tertutup di Bantaeng, Jumat (2/3/2018).

Bagi doktor hukum pendidikan di Unhas ini, prinsip tersebut harus jadi pegangan jika tak ingin dibenci masyarakat.

“Kapan menjanjikan sesuatu, ukur kemampuan kita. Apakah bisa dijalankan atau tidak. Jika mampu, barulah mengeluarkan janji, lalu komitmen dengan apa yang sudah dijanjikan, kemudian konsisten,” tegasnya dalam sosialisasi yang digelar di Kabupaten Bantaeng, Jumat (2/3/2018).

IYL yang juga alumni UMI Makassar ini menegaskan, lebih baik dibenci sama penguasa ketimbang rakyat. Karena kebencian masyarakat sulit dibendung. Untuk itu segala program yang dicanangkan menurutnya bisa dipertanggung jawabkan dengan berlandaskan tiga prinsip diatas.