RAKYAT NEWS, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memberikan tanggapan usai pertandingan melawan Lebanon dalam FIFA Matchday pada Senin (8/9/2025), yang berakhir tanpa satu pun tembakan tepat sasaran dari skuad Garuda.

“Ya, kami punya tembakan ke gawang hanya saja tidak mencetak gol. Jika Anda melihat bagaimana Lebanon bermain, mereka bertahan habis-habisan di area mereka sendiri, di kotak 16 meter mereka. Itu sangat berbeda,” kata Kluivert selepas laga.

Data pertandingan menunjukkan bahwa Indonesia melepaskan sembilan percobaan tembakan, namun tak satu pun mengarah ke gawang. Dominasi Timnas terlihat dari penguasaan bola yang mencapai 81 persen sepanjang pertandingan.

Sementara itu, Lebanon hanya mencatatkan 19 persen penguasaan bola namun mampu menciptakan satu tembakan tepat sasaran dari empat percobaan. Hal ini menjadi perhatian bagi Kluivert sebagai bagian dari evaluasi tim ke depan.

“Sulit menciptakan peluang untuk mencetak gol, tapi kami tetap bermain ofensif, mencoba mencetak gol, dan sayangnya kami tidak bisa. Tapi kami akan terus belajar dari hal ini,” ujarnya.

Pada laga ini, Kluivert juga mencoba sejumlah variasi strategi. Ia memilih menurunkan Calvin Verdonk untuk berduet dengan Joey Pelupessy di lini tengah, menggantikan peran yang biasanya diisi oleh Thom Haye.

Di sektor pertahanan, formasi yang biasa menggunakan tiga bek kini diubah menjadi dua bek tengah, yaitu Jay Idzes dan Kevin Diks, yang tampil solid menjaga lini belakang.

Stefano Lilipaly mendapat kepercayaan tampil sebagai starter dan menempati sisi kiri, dengan peran menyerang ke dalam area penalti lawan.

Sementara itu, dua pemain naturalisasi baru, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, tampil sejak awal pertandingan. Kluivert juga memberi debut untuk Adrian Wibowo.