Mentan Amran Salurkan Traktor hingga 100 Sepeda di Funwalk Dies Natalis ke-69 Unhas
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, memberikan sejumlah hadiah dan bantuan pada kegiatan Funwalk Dies Natalis ke-69 Universitas Hasanuddin (Unhas), Minggu (14/9/2025). Bantuan yang diserahkan di antaranya 100 sepeda untuk peserta serta satu unit traktor roda empat untuk Fakultas Teknologi Pertanian Unhas.
Kegiatan Funwalk berlangsung sejak pukul 06.30 Wita di lingkungan Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, dan diikuti ribuan sivitas akademika. Suasana meriah tampak dengan antusiasme peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, alumni, dan masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Amran menyampaikan rasa bangga atas kekompakan sivitas akademika dan alumni Unhas.
“Dalam kegiatan Dies Natalis ini, (kita) olahraga bersama di pagi hari yang cerah. Kami bangga dengan kekompakan alumni dan mahasiswa bersama dosen,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga harmoni dalam kehidupan sosial, khususnya di Sulawesi Selatan.
“Jaga kedamaian dan ketertiban, kita bahu membahu saling menyayangi, sipakalebbi, sipammase-mase mangengi orang Sulawesi Selatan,” tegas Amran.
Mentan Amran menjelaskan alasan pemberian bantuan traktor yang diperkirakan senilai Rp600 juta tersebut kepada Fakultas Teknologi Pertanian Unhas.
“Fakultas Pertanian ikut membangun hortikultura, kemudian tanaman pangan khususnya jagung punya lahan. Mereka punya lahan tapi belum punya alat, jadi kami berikan bantuan traktor roda empat yang besar,” jelasnya.
Amran menambahkan, kemajuan Unhas dalam bidang pertanian selaras dengan upaya pemerintah mewujudkan swasembada pangan.
“Unhas ini banyak kemajuan. Menteri Pertanian RI yang alumni Fakultas Pertanian, dan Alhamdulillah kita semua mampu mewujudkan swasembada pangan dari target empat tahun dari bapak Presiden. Insya Allah dalam tahun ini bisa tercapai,” ujar Amran.
“Itu bukan kerja saya, itu kerja kita semua sebagai anak bangsa, mulai dari akademisi, TNI, Polri, Kejaksaan, Bulog dan seluruh stakeholder ikut bahu membahu,” tambahnya.
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Unhas, Prof Salengke, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang dinilainya sangat penting bagi pengembangan kurikulum fakultas.
“Kami dari Fakultas Teknologi Pertanian yang baru terpisah dari Fakultas Pertanian. Core kurikulum kami itu di bidang mekanisasi pertanian, salah satunya. Tadi mahasiswa minta ke pak menteri traktor-traktor dan Alhamdulillah pak menteri langsung merespons,” kata Prof Salengke.
Ia menegaskan, traktor tersebut akan digunakan untuk melatih mahasiswa dalam keterampilan teknis pengoperasian hingga perawatan.
“Itu kami akan gunakan untuk melatih mahasiswa dalam mengoperasikan traktor di dalam maintenance, jadi itu memang berhubungan erat dengan kurikulum mereka. Selama ini kami masih gabung dengan Fakultas Pertanian sebelumnya, dan di Pertanian ada traktor. Cuman setelah kami pisah tentu saja kami tidak bisa membawa itu. Dengan adanya bantuan dari Pak Mentan, ini sangat krusial bagi kami,” jelasnya.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi Mentan Amran yang juga merupakan Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unhas sekaligus dosen di kampus tersebut.
“Satu kampus di Indonesia Timur untuk eksis membawa perubahan menjadi pilar pembangunan nasional. Kita berharap ini menjadi platform tempat kita semua bersatu untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia, inovasi, mencari solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, pemerintah, dan industri yang menjadi konsen kita,” ujar Prof JJ sapaan akrab Jamaluddin Jompa.
Ia menambahkan, Unhas berkomitmen untuk mendukung penuh kiprah Amran di pemerintahan.
“Jadi Unhas all out dalam membantu mem-backup pak mentan. Mentan Amran bukan hanya seorang menteri yang sangat produktif dan diakui oleh Bapak Presiden, tetapi beliau adalah kebanggaan kita sebagai Ketua IKA, dan beliau juga dosen di Unhas,” tuturnya.
Prof JJ menekankan bahwa kehadiran Amran di tengah mahasiswa memberikan teladan sekaligus inspirasi.
“Hadirnya beliau di tengah-tengah mahasiswa itu juga akan memberikan semacam inspirasi, semangat, dan motivasi. Bahwa dengan ilmu pengetahuan, seorang menteri bisa membuat evidence and science-based management. Di situlah kontribusi Unhas untuk membackup beliau,” tandasnya. (Farez)

Tinggalkan Balasan