Bantaeng, Rakyat News – Tak salah jika Ichsan Yasin Limpo dan Andi Mudzakkar disebut sebagai pemimpin visioner. Program yang dicanangkan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 4 ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan zaman.

Yang sedang populer dan jadi perbincangan dimana-mana adalah Rumah Produktif. Program di bidang ekonomi yang dicanangkan IYL-Cakka. Rumah Produktif menyasar kalangan petani, nelayan, pelaku UKM, ibu-ibu rumah tangga hingga pengangguran. Tujuannya meningkatkan taraf kesejahteraan mereka.

Jika terpilih, maka di tahun pertama kepemimpinan IYL-Cakka, rumah produktif akan dibangun di semua kecamatan di Sulsel dengan menyesuaikan potensi sumber daya alam. Bahkan, 1.250 tenaga ahli akan dikerahkan untuk melakukan pendampingan.

Sambutan masyarakat terhadap Rumah Produktif sangat positif, di manapun daerahnya. Termasuk sambutan masyarakat Bantaeng. Kabupaten yang selama ini disebut-sebut tertinggal dalam pembangunan manusianya, karena angka kemiskinan dan pengangguran masih tergolong tinggi.

Sambutan positif terhadap Rumah Produktif terlihat jelas di Bantaeng. Termasuk kala Ichsan menemui warga Borong Kalukua, usai kampanye terbatas, pekan lalu.

Di tempat ini, mayoritas warganya berprofesi sebagai nelayan dan petani rumput laut. Saat Ichsan menyinggung Rumah Produktif, para nelayan dan petani rumput laut terkagum-kagum. Mereka menganggap Rumah Produktif adalah solusi dari kemiskinan yang selama ini cukup tinggi di Bantaeng.

Apalagi, Ichsan yang baru saja meraih gelar doktor, memaparkannya dengan bahasa sederhana. Sehingga mudah dipahami warga yang mendengar. Applaus dan teriakan “Appakabaji” mengiringi setiap Ichsan menuntaskan satu persatu pembahasan mengenai Rumah Produktif.

“Ini baru calon pemimpin. Rumah Produktif adalah kebutuhan masyarakat. Terutama di Bantaeng. Mudah-mudahan Pak Ichsan dan Pak Cakka bisa melaksanakan program ini,” tutur Anto Meng, salah satu warga Borong Kalukua.

Seperti yang sudah massif diberitakan, Rumah Produktif akan didirikan di setiap kecamatan, maupun di desa. Di setiap Rumah Produktif, ada beberapa tenaga ahli yang mendampingi. Mulai dari ahli ekonomi, ahli industri, ahli pemasaran, hingga perbankan.

Di Rumah Produktif, setiap warga yang datang dipersilahkan berkonsultasi tentang usaha ekonomi apa yang mau dilakukan. Kemudian warga akan diarahkan dan dibimbing para ahli tersebut. Total, ada 1.250 ahli yang siap disebar oleh IYL-Cakka. (*)