RAKYAT NEWS, JENEPONTO – Dalam era digital yang semakin maju, inovasi kerap muncul dari berbagai bidang, termasuk dalam momen-momen spesial seperti pernikahan. Hal ini terlihat jelas dalam pernikahan Nurjiah, seorang agen BRILink, BRI Cabang Jeneponto, yang mengubah cara tradisional memberikan hadiah di hari bahagianya, pada Senin, 15 September 2025.

Bertempat di Togo-togo, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulsel, pernikahan Nurjiah dan H. Johansah mengusung konsep yang berbeda dari kebiasaan umumnya. Para tamu undangan tidak lagi membawa amplop berisi uang tunai. Sebagai gantinya, mereka cukup melakukan scan QRIS yang dipegang langsung oleh pasangan pengantin di pelaminan. Langkah ini memungkinkan tamu memberikan hadiah secara digital, praktis, dan aman, tanpa perlu repot dengan uang tunai maupun amplop fisik.

Inisiatif inovatif ini diusung oleh Wawan Sentul, sahabat dan rekan sesama agen BRILink dari Ibu Nurjiah. Menurut Wawan, penggunaan QRIS dalam pernikahan bukan hanya mempermudah para tamu, tetapi juga mendukung gerakan transaksi non-tunai yang semakin gencar digaungkan.

“QRIS bukan hanya untuk kebutuhan sehari-hari, tapi juga bisa dipakai di momen sakral seperti pernikahan ataupun khitanan dan lainnya. Lebih praktis, efisien, dan sesuai dengan semangat cashless society,” jelasnya.

Mengadopsi metode pembayaran digital di acara pernikahan ini langsung mendapat perhatian positif dari para tamu undangan. Konsep yang modern dan relevan dengan perkembangan zaman ini dinilai sangat mengurangi kerepotan membawa amplop fisik.

“Terlebih lagi, dengan adanya QRIS, kami dapat membelanjakan hadiah kami dengan lebih fleksibel dan aman,” ujar salah satu tamu yang hadir.

Kedua mempelai memegang media QRIS BRI dan berfoto bersama dengan tamu undangan

Perayaan pernikahan Nurjiah dan H. Johansah ini pun mencuri perhatian di kalangan agen BRILink dan masyarakat Jeneponto. Momen tersebut menjadi pembicaraan hangat serta menunjukkan bagaimana teknologi dapat berpadu dengan tradisi dalam sebuah acara yang penuh makna. Ide brilian ini juga memantapkan posisi agen BRILink sebagai pelopor inovasi di dunia bisnis keuangan digital di tengah masyarakat.

Acara ini bukan hanya sekadar pernikahan, ini adalah sebuah langkah maju dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya digitalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan langkah berani ini, Nurjiah dan H. Johansah tidak hanya merayakan cinta, tetapi juga mengangkat kesadaran akan kemudahan dan keamanan transaksi digital. Sebuah contoh yang patut dicontoh oleh para pebisnis BRILink dan masyarakat luas, bahwa adaptasi terhadap perubahan zaman adalah kunci sukses di era modern saat ini.

Partisipasi aktif agen BRILink dalam menerapkan teknologi baru diharapkan dapat mengubah cara orang merayakan, menjadikan setiap acara lebih interaktif, inklusif, dan menarik. Penyelenggaraan event yang memanfaatkan teknologi tidak hanya menciptakan pengalaman yang lebih baik, tetapi juga memperkuat koneksi antara pelaku bisnis, masyarakat, dan lainnya.

Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak agen BRILink untuk mencari solusi inovatif dalam mengelola event, serta menciptakan lingkungan perayaan yang siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan langkah ini, BRILink tidak hanya menjadi pemimpin dalam industri, tetapi juga menetapkan standar baru yang diharapkan dapat diadopsi oleh berbagai pihak dalam menyelenggarakan event berkualitas tinggi.

Kolaborasi BRILink antara teknologi dan kreativitas adalah kunci untuk menciptakan perayaan yang lebih bermakna. Dengan semangat berbagi dan menerapkan teknologi, masa depan industri event diharapkan akan lebih cerah dan penuh peluang. (*)