Senada dengan itu, perwakilan dari BKKBN Sulsel menyoroti pentingnya program pembinaan keluarga yang menyasar remaja.

“Figur ayah sering terabaikan, padahal remaja sedang dalam masa transisi kritis. Ketika ayah tidak hadir, banyak anak kehilangan arah dan rasa percaya diri,” urainya.

Fenomena ini menjadi perhatian serius dalam program Quick Win Kemendukbangga melalui Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).

Wakil Kepala SMKN 4 Makassar, Rahmat Wijaya, S.Pd., M.Pd., menyambut baik kolaborasi ini. Ia menyampaikan bahwa pihak sekolah siap menjadi mitra strategis dalam mendukung pembinaan karakter siswa.

“Kami sangat terbuka untuk kegiatan edukatif seperti ini. Anak-anak perlu dibekali bukan hanya dengan pengetahuan akademik, tapi juga nilai-nilai keluarga dan kesiapan peran di masa depan,” ungkap tokoh pendidikan dan sesepuh MGMP Bahasa Inggris Sulsel tersebut

Puncak kegiatan ditandai dengan Launching Mini Modul Remaja Calon Ayah, sebuah panduan implementatif yang akan digunakan di sekolah dan komunitas remaja sebagai materi pembelajaran non-formal. Modul ini diharapkan mampu mengisi celah pendidikan karakter, khususnya untuk remaja laki-laki sebagai calon pemimpin keluarga.

Tidak hanya sebatas kegiatan satu hari, talkshow ini juga menghasilkan komitmen kolaborasi jangka panjang antara Pemuda ICMI Sulsel dan Forum GENRE Sulsel. Kedua organisasi sepakat memperkuat sinergi dalam menyasar isu-isu strategis kepemudaan, keluarga, dan pendidikan karakter remaja di berbagai sekolah dan komunitas.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas lembaga sangat diperlukan untuk membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga matang secara emosional dan sosial. Melalui kegiatan semacam ini, masa depan Indonesia dipersiapkan lebih baik—dimulai dari remaja hari ini sebagai calon ayah masa depan. (Uki)