Dia menyebut partai-partai politik sebagai “mafia yang mengakar di negara ini”.

Seorang mahasiswa Peru bernama Jonatan Esquen, yang baru berusia 18 tahun, menyebut aksi protes itu sebagai “awal dari kebangkitan, karena orang-orang akhirnya menyadari bahwa anak muda lebih aktif di media sosial dan di arena politik”.

Aksi unjuk rasa pada Minggu (21/9/2025) digelar sehari setelah bentrokan sengit terjadi antara para demonstran dan polisi di dekat kantor kepresidenan dan gedung parlemen.

Sekitar 18 orang, menurut data otoritas setempat dan organisasi independen, mengalami luka-luka dalam bentrokan pada Sabtu (20/9/2025).