RAKYAT NEWS, JAKARTA – Israel memulai penarikan pasukannya secara bertahap dari Jalur Gaza pada Jumat (10/10/2025), menyusul tercapainya kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok Hamas.

Badan pertahanan sipil Gaza mengonfirmasi bahwa pasukan Israel telah mulai mundur dari sejumlah wilayah di Gaza, terutama di Kota Gaza dan Khan Younis.

“Pasukan Israel telah mundur dari beberapa wilayah di Kota Gaza,” ujar Mohammed al-Mughayyir, seorang pejabat senior di badan tersebut, dilansir kantor berita AFP, Jumat (10/10/2025).

Ia menambahkan bahwa kendaraan militer Israel juga telah ditarik dari beberapa area di kota Khan Younis, Gaza bagian selatan.

Sebelumnya, juru bicara pemerintah Israel menyatakan pada Kamis (9/10/2025) waktu setempat, bahwa gencatan senjata akan mulai berlaku dalam 24 jam setelah pertemuan pemerintah.

Setelah periode 24 jam itu, para sandera yang ditawan di Gaza akan dibebaskan dalam waktu 72 jam.

Diketahui, pemerintah Israel resmi meratifikasi gencatan senjata dengan Hamas pada Jumat (10/10) waktu setempat. Ratifikasi dilakukan dalam rapat sekitar 24 jam setelah mediator mengumumkan kesepakatan antara Israel dan Hamas. Langkah ini membuka jalan bagi penghentian pertempuran di Jalur Gaza.

Kesepakatan juga mengatur pembebasan sandera Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza, sebagai imbalan pembebasan tahanan Palestina di penjara Israel, serta dimulainya penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza sesuai rencana perdamaian yang dicetuskan Presiden AS Donald Trump.

“Pemerintah baru saja menyetujui kerangka kerja untuk pembebasan semua sandera – baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal,” demikian pernyataan yang dirilis akun Netanyahu via media sosial X.