Edukasi Lingkungan & Peluncuran Tong Sampah Mural oleh DLH Kota Binjai
Beberapa unggahan menggambarkan momen soft launching program mural, di mana visual tong-tong dengan motif kreatif ditampilkan sebagai simbol perubahan dan ajakan publik. Unggahan video “Program Binjai Bersih’ menegaskan bahwa pemerintah kota ingin mengangkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Baik di ruang terbuka maupun area padat aktivitas.
Melalui postingan tersebut, DLH mengiringi konten visual dengan narasi edukatif, ajakan partisipasi, serta tagar seperti #BinjaiBersih. Pendekatan ini memungkinkan warga yang tadinya “hanya” menjadi penonton di media sosial terdorong untuk menjadi bagian dari aksi nyata di lapangan.
Aksi lapangan: gotong royong, pembersihan, dan kolaborasi
Pemasangan tong sampah mural tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan aksi fisik di lapangan. DLH secara rutin mengorganisir kegiatan gotong royong dan pembersihan ruang publik seperti RTH Pujasera, trotoar, taman kota, dan kawasan strategis lainnya.
Kegiatan ini sering dipublikasikan juga dalam bentuk foto dan video, sehingga warga dapat melihat langsung komitmen DLH dan partisipasi aktif di lapangan. Unggahan “DLH melakukan giat bersih lanjutan di RTH Pujasera” adalah salah satu contoh yang menyorot bahwa edukasi tak hanya lewat kata, tetapi lewat aksi nyata.
Tak hanya itu, DLH juga melibatkan petugas kebersihan dan satgas lokal dalam pembersihan bersama di area publik umum. Postingan “Gotong Royong bersama Petugas Kebersihan” menekankan bahwa kebersihan kota adalah tanggung jawab kolektif, bukan hanya urusan dinas atau pemerintah.
Kolaborasi antar OPD, komunitas, dan masyarakat lokal pun muncul dalam beberapa konten, memperkaya jaringan dukungan pelestarian kebersihan. Misalnya, kegiatan gorong-gorong kebersihan di sekolah-sekolah yang artinya ajakan kebersihan juga dilakukan untuk generasi muda.
Implementasi tong mural: konsep, lokasi, dan fungsi ganda

Tinggalkan Balasan