Melalui Teaching Factory, Polbangtan dapat Apresiasi IFAD
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) kembali mendapat apresiasi dunia internasional. Kali ini dari International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang mengapresiasi keberhasilan Indonesia dalam mencetak petani muda.
Hal itu disampaikan Associate Vice President Department for Country Operations International Fund for Agricultural Development (IFAD), Donal Brown, dan Director Chief Risk Officer IFAD, Jose Molina saat kunjungan resmi ke Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (24/10).
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian peninjauan pelaksanaan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), hasil kerja sama strategis antara Kementan dan IFAD.
Program ini sukses membina ratusan ribu petani muda di 4 provinsi dan 19 kabupaten. Provinsi tersebut antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
Untuk Sulawesi Selatan, capaian YESS Program mencapai 38.614 Pemuda di Pedesaan telah menerima manfaat program YESS melalui Pelatihan manajemen Bisnis, hibah kompetitif, pemagangan, dan Literasi Keuangan Dasar (Community Base).
Wilayah intervensi mencakup Kabupaten Bone, Maros, Gowa, Bantaeng dan Bulukumba.
Associate Vice President IFAD, Donal Brown, menyampaikan apresiasinya terhadap capaian Program YESS, “Saya sangat terkesan dengan capaian program YESS dan merasa antusias melihat semakin bak wirausahawan muda di bidang pertanian bermunculan, membawa energi baru dan inovasi ke komunitas pedesaan di seluruh negeri,” ujarnya.
Ia pun memberikan inspirasi kepada para penerima manfaat serta mahasiswa Polbangtan Gowa untuk terus semangat belajar.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan sektor pertanian semakin diminati anak muda. Menurutnya, minat milenial di sektor pertanian menunjukkan keberhasilan transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern yang digerakkan teknologi dan efisiensi produksi.
Senada dengan hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arshanti menegaskan, bahwa semangat modernisasi dan kewirausahaan yang digaungkan Menteri Pertanian sejalan dengan capaian Program YESS.
“Menjelang berakhirnya proyek ini pada Desember 2025, kami bangga melihat dampak nyata YESS. Kami dengan senang hati melaporkan bahwa sebanyak 198.556 pemuda di wilayah pedesaan telah dijangkau melalui program ini. Di antara mereka, 79.838 telah mengembangkan usaha berbasis pertanian, dan 59.628 telah mengalami peningkatan pendapatan,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan IFAD didampingi oleh Kepala BPPSDMP, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Direktur Polbangtan Gowa, Project Manager YESS, serta Project Manager YESS PPIU Sulawesi Selatan.
Rangkaian kegiatan diawali dengan prosesi tanam dan panen kakao di lahan Teaching Factory (TEFA) Polbangtan Gowa, yang sejak tahun 2020 telah dikembangkan melalui dukungan Program YESS. Inisiatif TEFA ini sejalan dengan potensi Sulawesi Selatan sebagai salah satu sentra produksi kakao terbesar di Indonesia.
Sebagai unit kerja yang menaungi pelaksanaan Program YESS, Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) di bawah BPPSDMP menegaskan komitmennya untuk terus mendorong partisipasi generasi muda di sektor pertanian.
“Kami ingin memastikan generasi muda siap menjadi pelaku utama pertanian yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing global,” ujar Kepala Pusdiktan BPPSDMP, Muhammad Amin.
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Dr. Detia Tri Yunandar, SP, M.Si mengatakan bahwa Teaching Factory (TEFA) Polbangtan Gowa khususnya Kakao telah didukung melalui Program YESS mulai dari hulu ke hilir. Kami punya kebun kakao, nursery, lab pengolahan hingga tempat untuk memasarkan produk-produk olahan kami.
Teaching Factory memungkinkan mahasiswa kami belajar langsung melalui proses produksi nyata kakao — mulai budidaya, dari pascapanen hingga pengolahan produk jadi seperti cokelat.
Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga dapat melakukan Fermentasi dan pengeringan biji kakao, Uji mutu biji dan cita rasa, Proses pembuatan produk turunan (cokelat, bubuk, cake, minuman, dll), Manajemen mutu dan standar industri bahkan salah satu produk minuman kami SI KOKO telah mendapatkan sertifikasi HALAL.
Project Manager YESS PPIU Sulsel DR. Kisman A. Arsyad mengatakan Melalui TEFA, para penerima manfaat YESS, mahasiswa dan alumni terlibat langsung dalam produksi, pengemasan, pemasaran, dan manajemen usaha kecil berbasis kakao. Dan hasilnya sudah terlihat, mereka punya kemampuan membuat produk bernilai tambah dari kakao, mengelola bisnis skala kecil hingga menengah dan berinovasi untuk menghasilkan berbagai produk.
Rombongan juga meninjau nursery kakao dan laboratorium pengolahan kakao yang dilengkapi dengan mesin pengupas, pengering, hingga pengemasan produk. Kegiatan ini menunjukkan sinergi antara pendidikan vokasi dan praktik wirausaha berbasis komoditas unggulan daerah.
Usai peninjauan lapangan, rombongan disambut dengan sambutan adat Angngaru dan melanjutkan kunjungan ke pameran penerima manfaat Program YESS.
Acara dilanjutkan dengan sesi dialog interaktif antara tim IFAD, manajemen Program YESS, mahasiswa Polbangtan, dan penerima manfaat program dari berbagai daerah.
Beberapa perwakilan penerima manfaat yang hadir antara lain Mega (Young Ambassador Agriculture, ekspor gula aren – Jawa Timur), Dzikri (penerima hibah individu, ekspor keripik sayur dan buah – Jawa Timur), Dani Muhammad (hibah klaster Kopi Bunar – Jawa Barat), Mukhlis (hibah klaster puyuh – Sulawesi Selatan), dan Ferdy Aditya (penerima manfaat ikubator Bisnis, hidroponik – Kalimantan Selatan).
Mukhlis asal Bantaeng ini menyampaikan rasa terima kasih karena telah di intervensi Program YESS PPIU Sulawesi Selatan. Mantan karyawan ini menyatakan bahwa sejak diintervensi pengahasilannya sekarang melebihi gaji seorang karyawan. Saya sukses membangun klaster puyuh, ekosistem sudah terbentuk dengan bail. Bisnis ini menjanjikan dan juga saat ini ikut berkontribusi dengan program pemerintah MBG.







Tinggalkan Balasan