RAKYAT NEWS, BOGOR – Legal Conference PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tahun 2025 yang digelar pada Kamis, 27 November 2025, menjadi panggung penting penguatan kompetensi hukum di lingkungan BUMN strategis. Mengangkat tema “Strengthening Legal Competence”, forum ini menghadirkan para penggiat hukum, pimpinan operasional, serta jajaran strategis Pelindo Regional 2 untuk memperdalam tata kelola hukum korporasi yang lebih modern, disiplin, dan berorientasi integritas.

Momentum konferensi ini semakin bernilai strategis dengan kehadiran Koordinator I pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejaksaan Agung Republik Indonesia, H. Ferry Taslim, S.H., M.Hum., M.Si., Dt. Toembidjo, yang tampil sebagai narasumber utama. Dengan gaya pemaparan yang kuat, presisi argumentatif, serta ketajaman analisis hukum publik dan korporasi, beliau berhasil menggerakkan forum ini menjadi ruang pembelajaran yang inspiratif sekaligus visioner.

Sejak awal penyampaiannya, Ferrytas menegaskan bahwa keberlanjutan korporasi tidak hanya ditentukan oleh faktor bisnis, tetapi oleh ketangguhan hukum yang menopangnya. Beliau menekankan bahwa standar kepatuhan dan integritas harus berdiri kokoh sebagai pondasi utama dalam setiap kebijakan dan langkah korporasi negara.

Dalam penyampaiannya yang tegas, beliau menuturkan:

“Ketahanan hukum korporasi lahir dari kemampuan membaca risiko, menata langkah secara cermat, dan menjadikan kepatuhan sebagai budaya yang tidak dapat ditawar.”

Pesan tersebut menggarisbawahi esensi kepatuhan hukum sebagai inti dari tata kelola modern. Beliau juga memaparkan bagaimana peran Jaksa Pengacara Negara tidak lagi terbatas pada penanganan sengketa, namun sebagai mitra strategis dalam memperkuat integritas korporasi dan mencegah potensi kerugian negara sejak dini.

Pada bagian pemikiran globalnya, Ferrytas menyampaikan sebuah pernyataan yang mampu menggetarkan seluruh forum, menggambarkan kedalaman visi beliau terhadap masa depan tata kelola hukum korporasi:

YouTube player