RAKYAT.NEWS, MAROS – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Bontomatene, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Senin (1/12/2025).

Prosesi ini turut dihadiri Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Farida Farichah, Bupati Maros Chaidir Syam, perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, unsur Forkopimda Pemkab Maros, serta jajaran Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Merah Putih.

Dalam sambutannya setelah peletakan batu pertama, Yandri menyampaikan bahwa pembangunan Kopdes Merah Putih di Bontomatene diharapkan menjadi pusat ekonomi desa yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak pengembang yang menghibahkan lahan untuk pembangunan fasilitas tersebut.

“Saya bersama Wamenkop Farida dengan harapan Kopdes Merah Putih ini akan segera selesai dan bisa melakukan pelayanan terdekat dengan masyarakat sini, apalagi penduduknya sangat padat,” ujarnya.

Mendes PDT menegaskan bahwa keberadaan Kopdes akan menjadi sarana pemenuhan kebutuhan pokok warga sekaligus pusat distribusi hasil usaha masyarakat desa.

“Kami atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih karena tanah yang dibangun Kopdes ini ternyata hibah dari perumahan, yaitu dari fasum, dihibahkan kepada pemerintah untuk dibangun Kopdes, sehingga nanti Kopdes bisa melakukan pelayanan terbaiknya untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di desa ini dan tentu yang paling penting mendekatkan pelayanan itu sendiri,” lanjutnya.

Lebih jauh, Yandri menjelaskan peran Kopdes dalam rantai ekonomi masyarakat desa.

“Sehingga nanti kebutuhan-kebutuhan masyarakat bisa ada di koperasi, atau sebaliknya hasil dari desa ini diambil oleh koperasi untuk dipasarkan ke tempat lain, atau koperasi sendiri menjadi tempat pemasaran dari hasil masyarakat di sini. Oleh karena itu siklus atau ekosistem ekonomi akan berjalan dengan baik,” tuturnya.

Yandri juga menegaskan bahwa program Kopdes Merah Putih tidak hanya difokuskan untuk Sulawesi Selatan, namun merupakan program nasional yang ditargetkan berkembang cepat tahun ini.

“Target bukan hanya Sulsel, tapi seluruh Indonesia, karena perintah bapak Presiden sudah jelas, yang berbadan hukum 82 ribu, nah kita targetkan di akhir tahun ini minimal 20 ribu Kopdes terbangun, termasuk kelurahan,” katanya.

Ia menyebut percepatan pembangunan dilakukan melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga.

“Oleh karena itu antara kementerian lembaga, entahkah itu Menteri Koperasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Desa, Menteri Keuangan, ada Agrinas Pangan, kemudian ada Wakil Panglima TNI itu selalu hari-hari kita melakukan update data dan mempercepat dari sisi penyiapan lahan kemudian pembangunannya,” ujarnya.

Dalam penutupannya, Yandri berharap pembangunan Kopdes berjalan dengan prinsip pemberdayaan.

“Kita ingin Kopdes ini dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, sehingga kita berharap Kopdes ini melibatkan kepala desa, masyarakat setempat termasuk bahan bangunannya dengan memanfaatkan semaksimal mungkin barang-barang atau bahan-bahan yang ada di sekitar desa ini, apakah itu pasirnya, batunya atau dan mungkin ada toko bangunan,” tegasnya.

“Sehingga perputaran ekonomi terasa, sehingga ada manfaatnya buat ekonomi di desa ini, umumnya kabupaten, provinsi dan Indonesia,” lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi, Farida Farichah mengajak masyarakat Desa Bontomatene untuk aktif menjadi bagian dari koperasi.

“Kopdes Merah Putih Bontomatene ini benar-benar menjadi milik masyarakat di desa ini, sehingga partisipasi masyarakat yang ada di desa yang ada juga jumlahnya hampir 11 ribuan,” imbuhnya.

“Kita berharap maksimal untuk bisa bergabung menjadi anggota memanfaatkan fasilitas yang sudah kita bangun ini menjadi tempat transaksi untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.

Dengan pembangunan Kopdes Merah Putih ini, pemerintah berharap desa dapat memperkuat kemandirian ekonomi sekaligus menjadi model percepatan pemberdayaan desa secara nasional. (Farez)