Dua Warga Sulsel Tewas di Papua, Sekjen KKSS: Jangan Terprovokasi
RAKYAT NEWS, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS), Abdul Kadir Karding, mengimbau seluruh warga KKSS di mana pun berada untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi menyusul kasus pembunuhan dua warga KKSS di Papua.
Dua korban tersebut adalah Jesy Kaimuddin, warga asal Takalar yang meninggal pada 2 Desember 2025, dan Yudha Pratama, warga asal Sinjai yang meninggal pada 30 November 2025. Keduanya diduga menjadi korban pembunuhan oleh orang tak dikenal dengan cara yang sadis dan keji.
“Atas nama BPP KKSS, kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum Jesy Kaimuddin dan almarhum Yudha Pratama. Ini duka seluruh keluarga besar KKSS,” ujar Abdul Kadir Karding dalam keterangan resminya.
Ia menegaskan, KKSS mengutuk keras tindakan kekerasan dan pembunuhan dalam bentuk apa pun dan mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Kami meminta aparat kepolisian dan seluruh pihak terkait untuk mengungkap kasus ini seterang-terangnya, menangkap para pelaku, dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang pada anak bangsa lainnya,” tegasnya.
Imbauan: Jangan Terprovokasi dan Waspada Provokator
Di tengah beredarnya berbagai informasi dan spekulasi di masyarakat maupun di media sosial, Sekjen KKSS mengingatkan warga KKSS untuk tidak mudah terhasut.
“Kami mengimbau seluruh warga KKSS agar tidak terprovokasi oleh kabar yang belum jelas kebenarannya, tidak terpancing oleh ajakan-ajakan provokatif, dan tidak mengambil langkah di luar koridor hukum,” kata Abdul Kadir Karding.
Ia juga meminta agar warga tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, terutama di media sosial, karena dapat memperkeruh suasana dan merugikan banyak pihak.
“Keselamatan warga dan persatuan jauh lebih penting. Jangan beri ruang kepada provokator yang ingin mengambil keuntungan dari musibah ini,” tambahnya.
KKSS Koordinasi dengan Pemerintah dan Aparat di Papua
BPP KKSS menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan di Papua, serta jaringan struktural KKSS di wilayah tersebut, untuk memastikan keamanan dan perlindungan bagi warga KKSS yang bermukim dan bekerja di sana.
Sebelumnya, Badan Pengurus Nasional Kerukunan Keluarga Takalar Panrannuangku (KKTP) juga telah menyatakan keprihatinan dan belasungkawa atas meninggalnya kedua korban, sekaligus mendorong aparat keamanan untuk mengusut dan menangkap pelaku.
“KKSS akan terus mengawal proses ini melalui jalur organisasi dan komunikasi resmi dengan pemerintah setempat. Kami ingin memastikan warga KKSS merasa terlindungi dan tidak sendirian,” ujar Karding.
Doa untuk Korban, Dukungan untuk Keluarga
Di akhir pernyataannya, Sekjen KKSS mengajak seluruh warga KKSS untuk mendoakan kedua almarhum serta memberi dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Semoga almarhum Jesy Kaimuddin dan almarhum Yudha Pratama mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, diampuni segala dosa dan kesalahannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran, dan keikhlasan,” tutup Abdul Kadir Karding.
BPP KKSS menegaskan kembali bahwa organisasi akan terus mengawal kasus ini dan menyerukan kepada seluruh warga KKSS untuk tetap menjaga persatuan, kedamaian, serta menjunjung tinggi nilai sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainge dalam menyikapi peristiwa ini.


Tinggalkan Balasan Batalkan balasan