PSI Dorong Pembahasan Swakelola Tipe III Lewat FGD Bersama OPD DKI Jakarta
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Elva Farhi Qolbin, menilai perlunya menghadirkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk membahas lebih mendalam usulan penerapan swakelola tipe III melalui diskusi terstruktur dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD).
Hal itu disampaikan Elva saat menerima kunjungan sejumlah penggiat HIV/AIDS serta perwakilan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang bergerak di bidang kepemudaan dan pendidikan di ruang Fraksi PSI, DPRD DKI Jakarta, Senin (1/12/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Sendy dari Yayasan Karitas Sani Madani (Karisma) meminta dukungan DPRD, khususnya melalui Fraksi PSI, untuk mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka ruang bagi OMS agar dapat mengakses skema swakelola tipe III dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“PSI dapat mendorong atau membuka APBD yang dapat diakses teman-teman OMS atau NGO,” ujarnya.
Sendy mengatakan pemerintah tidak dapat berjalan sendiri dalam menangani persoalan perempuan dan anak yang terdampak HIV. Menurutnya, kehadiran OMS yang fokus pada isu tersebut menjadi krusial dalam memperkuat layanan dan pendampingan di lapangan.
Ia juga menyinggung Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang mengatur keberadaan skema Swakelola Tipe III, yakni model pengelolaan kegiatan yang dapat melibatkan organisasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaannya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Elva menyatakan dukungannya dan mengusulkan agar pembahasan lanjutan dilakukan secara lebih terstruktur dengan menghadirkan OPD terkait.
“Saya terima semua rekomendasi, tapi supaya lebih konkret lagi nanti kita FGD. Kita undang Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan. Untuk pemberian penganggarannya, kita undang Kesbangpol,” ujarnya.
Elva menilai penting bagi penggiat isu HIV/AIDS dan OMS untuk duduk bersama OPD agar draf usulan terkait swakelola tipe III dapat dirumuskan secara komprehensif.








Tinggalkan Balasan