RAKYAT.NEWS, KONAWE – Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) bersama Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) memberikan apresiasi khusus kepada Edi Arham, S.Pd., M.Pd., guru SD Negeri Lalowata, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, yang meraih Juara Terbaik Ke-3 Nasional Program Guru Inspiratif 2025.

Penghargaan tersebut diserahkan melalui seremoni resmi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe, Jumat (5/12).

Dalam seremoni tersebut, YAHM menghadiahkan satu unit Honda Stylo 160 ABS kepada Edi Arham sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusinya bagi dunia pendidikan.

Penyerahan dilakukan langsung oleh perwakilan Pengurus YAHM, Yusup Suranta, didampingi jajaran manajemen Asmo Sulsel, yakni Administration & Finance Manager Evalyn Susilowati dan Marketing Manager Erick Winardi Kusumo.

Sejumlah unsur pemerintah turut hadir, termasuk Ketua PGRI Kabupaten Konawe, Ibu Bupati Konawe Hj. Hania, S.Pd., M.Pd.Gr., serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Suriyadi, S.Pd., M.Pd.

Edi Arham terpilih sebagai guru inspiratif nasional berkat pengabdian panjangnya sejak 1 April 2008 di SD Negeri Lalowata, sebuah sekolah yang terletak di daerah terpencil Kecamatan Latoma.

Selama bertahun-tahun, ia menempuh perjalanan sejauh 134 kilometer setiap pekan dari rumahnya di Kecamatan Ranomeeto menuju sekolah melewati jalur ekstrem yang belum beraspal, berlumpur saat hujan, berdebu saat kemarau, hingga melintasi jembatan kayu gelondongan yang rawan membahayakan pengguna jalan.

Ketiadaan listrik dan jaringan komunikasi memaksanya mengandalkan panel surya dan inverter untuk kegiatan belajar mengajar.

Pengorbanan pribadi turut mewarnai perjuangannya. Bertahun-tahun ia harus tinggal di sekolah, jauh dari keluarga, dan sering terputus komunikasi karena ketiadaan sinyal.

Kondisi ini bahkan membuatnya tidak dapat mendampingi istrinya saat melahirkan anak pertama akibat informasi yang terlambat diterima.

Namun, tekadnya untuk terus mengabdi tidak surut, dengan keyakinan bahwa guru harus hadir di tempat yang enggan dijangkau banyak orang.

Dalam metode pengajaran, Edi Arham dikenal sebagai sosok inovatif. Ia menciptakan berbagai media edukasi seperti MEGASIGRA, ROBAM, Algamusi Balistik, model pembelajaran ASTRA berbasis LINK, strategi Fusi NASDAR, serta pembelajaran diferensiasi IDAMAN.

Inovasi tersebut membantu murid memahami konsep sulit melalui pengalaman langsung dan permainan edukatif, bahkan telah disebarluaskan hingga tingkat nasional dan internasional.

Selain mengajar, Edi Arham aktif memberdayakan masyarakat melalui komunitas KLINIK Baca Tulis yang memberdayakan murid untuk mengajar orang tua yang belum melek huruf.

Ia pun turut membantu warga dengan membangun penyulingan minyak nilam agar hasil panen dapat diolah tanpa harus dibawa jauh.

Konsistensi pengabdiannya membuat dirinya meraih berbagai penghargaan bergengsi, mulai dari Satya Lancana Pendidikan, Anugerah Gatra Kencana TVRI, Anugerah Konstitusi MK RI, hingga menjadi salah satu dari 74 Ikon Prestasi Indonesia.

Administration & Finance Manager Asmo Sulsel, Evalyn Susilowati, menyampaikan apresiasi atas dedikasi luar biasa tersebut.

“Pak Edi adalah contoh nyata bahwa pendidikan dapat mengubah masa depan meski dimulai dari tempat yang jauh dari pusat keramaian. Komitmen beliau menginspirasi kami di Asmo Sulsel untuk terus mendukung dunia pendidikan, terutama melalui program-program sosial dan pemberdayaan yang dijalankan bersama Yayasan Astra Honda Motor,” ujarnya.

Asmo Sulsel dan YAHM berharap penghargaan ini dapat memotivasi lebih banyak tenaga pendidik di daerah terpencil untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberikan dampak nyata bagi generasi muda Indonesia.

Melalui pengabdian panjang dan inovasi berkelanjutan, Edi Arham membuktikan bahwa peran seorang guru bukan hanya mentransfer ilmu, tetapi menghadirkan harapan, membuka akses pendidikan, serta membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. (*)

YouTube player