Pengabdian Kemanusiaan Unhas, Perkuat Layanan Kesehatan Warga Terisolir Pascabencana di Sumatera
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menegaskan komitmennya dalam aksi kemanusiaan melalui penugasan Tim Medis Fakultas Kedokteran (FK) pada Program Pengabdian kepada Masyarakat Tanggap Darurat Bencana Wilayah Aceh dan Sumatera.
Kegiatan ini dilaksanakan di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unhas serta didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Dalam laporannya pada Senin (22/12), dr. Muhammad Phetrus Johan, M.Kes., Ph.D., Sp.OT., menjelaskan Tim Medis FK Unhas yang berjumlah sembilan orang tiba di Kabupaten Aceh Tengah sejak Selasa (16/12).
Setibanya di lokasi, tim segera melaksanakan koordinasi awal sebagai langkah strategis untuk memetakan wilayah kerja dan menentukan lokasi prioritas pelayanan medis sesuai kebutuhan masyarakat pascabencana.
Koordinasi tersebut dilakukan bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Tengah serta Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah. Sinergi lintas sektor ini menjadi fondasi penting dalam memastikan pelayanan kesehatan berjalan efektif dan terintegrasi dengan sistem kesehatan daerah.
“Berdasarkan hasil koordinasi awal, tim Medis FK Unhas diamanahkan untuk menjangkau wilayah kerja Puskesmas Ketapang di Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah. Wilayah ini diketahui belum pernah terjangkau relawan medis dari luar daerah serta mengalami keterbatasan akses layanan kesehatan dan kekurangan obat-obatan primer pascabencana,” jelas dr. Pejo.
Pemberangkatan tim menuju lokasi pelayanan pada hari berikutnya (Rabu, 17/12) dengan waktu tempuh sekitar tujuh jam. Kondisi medan yang berat dan akses yang terbatas menjadi tantangan tersendiri, sehingga membutuhkan kesiapan teknis, logistik, dan koordinasi yang matang.
Pelayanan kesehatan berlangsung selama dua hari dengan fokus pada pelayanan kesehatan primer, distribusi obat-obatan, serta asesmen kondisi kesehatan masyarakat terdampak. Pendekatan ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan kesehatan dasar masyarakat di wilayah yang sulit dijangkau.


Tinggalkan Balasan Batalkan balasan