Makassar, Rakyat News – Warga Bontoduri, Kecamatan Tamalate, menyayangkan pernyataan walikota non aktif, Danny Pomanto, saat debat terbuka calon walikota dan wakil walikota Makassar, pekan lalu. Pernyataan Danny yang mengklaim mampu mengatasi persoalan banjir, dinilai tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. 

“Tidak benar itu Pak, kalau dibilang persoalan banjir sudah tuntas. Buktinya, setiap kali hujan deras, di sini pasti banjir,” keluh warga Bontoduri ke Appi, Kecamatan Tamalate, Senin (19/3).

Menanggapi keluhan warga, Appi menjawabnya dengan program yang akan dijalankan bersama pasangannya, drg Andi Rachmatika Dewi jika terpilih di Pilwalkot Makassar, 27 Juni mendatang.

“Persoalan genangan atau banjir, biarkan bapak-ibu yang menilai, siapa yang sebenarnya hoaks. Karena bapak-ibu bisa melihat, bahkan merasakan langsung,” ungkap Appi.

“Saya sudah keililing di beberapa titik di Kecamatan Tamalate ini, mayoritas warga keluhkan soal banjir. Dan saya bersama Ibu Cicu sejak awal maju, karena adanya keresahan bahwa di Makassar ini, tempat kita tinggal selama berpuluh-puluh tahun mengalami ketimpangan pembangunan.Sehingga hal-hal seperti banjir di pemukiman padat tidak bisa teratasi,” ujar Appi di hadapan warga Jl Bontoduri.

Sementara saat berkunjung ke Jl Jongaya, Appi menjabarkan tiga program unggulannya. Tiga program ini merupakan program pro rakyat, yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat Kota Makassar.

“Selain komitmen dalam pemerataan pembangunan, hal yang paling pokok juga, yakni, komitmen kami membangun rumah sakit tanpa kelas. Membangun kelas-kelas tambahan di sekolah, sebab terlalu banyak anak-anak kita kesulitan bersekolah. Dan yang terakhir, untuk ibu-ibu, meskipun jumlahnya tak seberapa, tetapi iuran sampah harusnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Sehingga program kami kedepan bebas iuran sampah,” tandas CEO PSM ini. (*)