Wajo, Rakyat News – Calon bupati Wajo, Amran Mahmud meminta kepada tim pemenangan, relawan dan pendukung untuk tidak terlena pasca dinyatakan unggul oleh lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI).

“Tentu kita syukuri dengan capaian yang terekam di potret survei. Dan ini adalah hasil kerja bersama dengan seluruh relawan maupun tim PAMMASE. Tapi kita tidak boleh terlena, karena kita harus fokus dan terus meyakinkan rakyat,” ucap Amran Mahmud, Rabu (21/3/2018).

Mantan wakil bupati Wajo ini mengaku akan terus fokus pada program yang diusungnya. Baginya, hasil survei cukup dijadikan pelecut semangat. Bukan terlena, apalagi sampai mengendorkan pergerakan.

Sebab penentu kemenangan bukan diukur dengan capaian sekarang. Tapi yang menentukan adalah hasil pencoblosan 27 Juni 2018 mendatang.

Ia mengatakan, tujuan pilkada bukan memenangi pemilihan, melainkan untuk kesejahteraan warga Kabupaten Wajo. “Tujuan kita bukan sekadar memenangi, tapi kesejahteraan rakyat dan kemajuan Wajo,” kata Amran.

Ia meminta semua pihak dilibatkan dalam proses pilkada untuk mengawal agar berjalan dengan baik. Amran ingin semua pihak memastikan prinsip demokrasi diterapkan dengan sebaik-baiknya.

“Marilah kita pastikan Pilkada Wajo dilaksanakan dengan jujur, penyelenggara dan seluruh aparatur pemerintah itu adil dan berpinsip demokratis,” harap Amran Mahmud.

Diberitakan, hasil survei teranyar JSI menyebut pasangan PAMMASE unggul jauh atas rival utamanya, Baso Rahmanuddin-Anwar Sadat (Barakka). Tren elektabilitas PAMMASE disebut terus mengalami kenaikan dan kian menjauh dari Barakka.

“PAMMASE sudah di angka 45,2%. Sedangkan Barakka, elektabilitasnya 25,2%. Sisanya, masih merahasiakan jawabannya, dan belum menentukan sikap,” kata Supervisor Pemenangan JSI, Arif Saleh baru-baru ini.

Meski demikian, JSI tidak menjamin jika hasil tersebut akan bertahan hingga pemilihan. Sebab prilaku pemilih di potret survei hanya berlaku saat pengambilan data.