“Namun jika IYL – Cakka dihilangkan, maka suara akan berpihak kepada pasangan NA – ASS. Jadi bisa di simpulkan bahwa memang prioritas pindahan suara itu cenderung memilih pasangan IYL -Cakka,”terang Fajar.

Data lain yang disampaikan JSI yakni jumlah pemilih modern dan tradisional. Dikatakan Fajar, di Sulsel ini ada sekira 40 persen pemilih tradisional yang akan memilih berdasarkan kepribadian kandidat. Sementara pemilih modern hanya berkisar 24 persen, yang akan memilih berdasarkan potensi kandidat.

Manajer Riset Celebes Research Center (CRC), Wahyuddin menambahkan, saat ini sangat sulit untuk mengubah pilihan pemilih hanya dengan program.

“Meski kandidat telah menawarkan beberapa program, itu masih akan sulit untuk mengubah pilihan rakyat di Pilkada,”demikian kata Wahyuddin. (*)