Makassar, Rakyat News – Kasihan benar tiga staf DPRD Makassar ini, usai aksi demo yang dilakukan para pendukung petahana Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi), mereka justru kehilangan sandal. Itupun ia baru sadar setelah ia menunaikan ibadah shalat dhuhur.

“Saya tidak tahu siapa yang ambil atau pakai. Saya tidak ingin menduga duga, mudah mudahan yang ambil itu untuk keperluan shalat,”kata Ryan, Kamis (5/4) di gedung DPRD. Ryan sehari harinya bertugas di staf fraksi.

Pada saat bersamaan, kehilangan sandal juga dialami Noval yang juga fotografer di DPRD Makassar serta Enal. Hanya saja, ketiganya tidak ingin mempersoalkan lebih jauh. “Tidak apa apaji, bukanji sandal mahal. Anggaplah itu ibadah,”kata Zaenal menambahkan.

Saat melakukan aksi demo di DPRD Makassar, rombongan para pendukung DIAmi ini, diterima anggota fraksi pendukung Appi Cicu, Arifin Kulle. Mereka menyampaikan tuntutannya agar 13 orang anggota fraksi pendukung Appi Cicu diproses di Badan Kehormatan DPRD Makassar.

Hanya saja, tuntutan para demonstran ini susah diwujudkan lantaran Badan Kehirmatan dalam
Rapatnya pekan lalu, telah memutuskan 13 orang anggota DPRD dimaksud dianggap tidak melakukan pelanggaran. “Sudah ada putusan hadil rapat badan kehormatan soal itu, jata Ketua DPRD Makassar, Farouk M Betta.

Rencana aksi besar besaran yang dilakukan massa calon walikota dan wakil wali kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto-sIndira Mulyasari tidak terlihat ramai di depan kantor DPRD Makassar, Jalan AP Pettarani, Kamis (5/4/2018). Massa yang hadir, hanya dalam hitungan jari. Itupun hanya duduk duduk samping punbakers. Ada yang hanya datang merokok merokok baru pulAda juga yang hanya datang selfie selfie.njunk

Dari mereka yang datang itu, sebagian tidak tahu harus melakukan apa. Malah di depan toko penjual rokok di depan pintu masuk DPRD Makassar ada yang berbisik bisik kepada temannya, “Mana uang transport?” unarnya kepada salah seorang berkostum RTRW. Entah apa yang dibicarakan, keduanya langsung begegas pulang.

Sebelumnya, Sekretaris tim pemenangan DIAmi, Zulkifli Tahir mengatakan akan mengepung kantor DPRD Makassar dengan jumlah massa 3 ribu orang. (*)