Luwu Timur, Rakyat News – Calon Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid menyusuri sejumlah titik di Kabupaten Enrekang, Kamis (5/4). Sementara itu, pasangannya, Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar menyisir basisnya di Luwu Timur.

Apresiasi dari masyarakat setempat terus tampak di kala mereka menyapa. Seperti ketika Aziz Qahhar melanjutkan agenda kampanye politiknya di Kecamatan Burau, Lutim.

Salah satu tokoh masyarakat Burau, Abdullah T menuturkan kekagumannya kepada sosok Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah tersebut. Abdullah menilai Aziz sebagai sosok pemimpin visioner yang mampu mengatasi persoalan di Sulsel.

“Kami sangat merindukan figur pemimpin yang mampu meretas persoalan di sini dan kami yakin dialah Aziz Qahhar,” ujarnya.

Kata Abdullah, masyarakat Burau sebagian besar menggantungkan penghidupannya sebagai nelayan dan petani rumput laut. Ketidakstabilan harga rumput laut pun menjadi keluhan sebagian besar warga.

Menanggapi keluhan tersebut, Aziz mengaku telah menyiapkan solusi atas persoalan ketidakstabilan harga. Sebab, majunya ia berpasangan dengan NH setelah menelusuri dan memahami anatomi Sulsel.

“Persoalan rumput laut ini sudah sering saya dengar di beberapa daerah. Kami sudah punya solusi atas itu, yakni dengan menegakan UU Resi Gudang. Jadi pemerintah nanti akan membuat gudang untuk menampung hasil kebun masyarakat dan juga menstandardisasi harga rumput laut,” bebernya.

Legislator DPD RI tiga periode ini pun menjamin, standardisasis harga tidak akan merugikan lagi bagi petani rumput laut maupun komoditas lainnya. Pemerintahan NH-Aziz nantinya akan meningkatkan perannya dalam menekan pihak yang kerap memainkan harga komoditias pertanian. (*)