Jakarta, Rakyat News – Pasangan calon Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) menjamin tersedianya pelayanan publik yang aksesibel. Jaminan tersebut akan berlaku saat keduanya menjadi nakhoda Sulsel lima tahun ke depan.

Hal tersebut diungkapkan oleh NH saat menjawab pertanyaan moderator dalam debat kandidat Pilgub Sulsel edisi II di studio Metro TV, Jakarta, Kamis (19/4) malam. Secara gamblang, ia menguraikan langkah yang ditempuh dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkeadilan.

“Tujuan kita adalah agar terciptanya kenyamanan, hadirnya kebahagiaan dan kesejahteraan, serta melahirkan keimanan kepada Tuhan. Oleh karena itu, kami mewujudkannya dengan pembangunan berbasis Trikarya Pembangunan,” jelasnya.

Trikarya Pembangunan yang dimaksud ialah pembangunan berbasis infrastruktur, ekonomi kerakyatan, dan kearifan lokal. Untuk infrastruktur, NH mengaku miris karena masih adanya jalan di Sulsel yang belum beraspal. Padahal, infrastruktur jalan menjadi sarana dalam terciptanya konektivitas untuk pelayanan publik.

“NH-Aziz akan hadir untuk memuluskan jalan-jalan di Sulsel,” tegasnya.

Lebih lanjut, infrastrukur yang sangat penting dalam pelayanan publik ialah dalam bidang pendidikan. Sehingga, kata NH, ia berkomitmen untuk menggaransi pemenuhan kebutuhan infrastruktur pendidikan.

“Masih banyak anak yang tidak bisa bersekolah karena keterbatasan ruang kelas, ketidakmerataan guru, dan kesulitan membeli perlengkapan sekolah. Kita akan memastikan anak-anak kita tidak putus sekolah dengan mengatasi persoalan tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, dalam pembangunan berbasis kearifan lokal, pasangan nasionalis-religous ini akan memadukan pembangunan lewat nilai agama. Pelayanan peribadatan, lanjut NH, turut dijamin oleh pemerintah tanpa adanya diskriminasi.

“Seluruh umat beragama dalam melaksanakan ajaran dan nilai agamanya juga perlu dukungan pemerintah tanpa ada golongan yang dibeda-bedakan,” pungkasnya. (*)