Peluang Menang NH-Aziz Buat Paslon Lain Sulit Tidur Nyenyak
Makassar, Rakyat News – Pemilihan Gubernur Sulsel boleh dikata tinggal menghitung hari. Tentu, empat pasangan calon (paslon) yang maju sudah mulai mengkalkulasi peluang menang pada 27 Juni mendatang.
Dari empat pasangan calon (paslon) yang berebut kursi 01, nomor urut satu, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz), dinilai yang paling berpeluang memenangkan pesta demokrasi lima tahunan Provinsi Sulsel. Seperti dikemukakan pengamat, politisi, hingga masyarakat umum, ada beberapa faktor yang membuat NH-Aziz terdepan.
Pertama, menurut pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Jayadi Nas, konsep yang digagas NH-Aziz paling logis dan dibutuhkan masyarakat. Rumusan Sulsel Baru dengan konsep Tri Karya Pembangunan dinilai paling menyentuh kebutuhan masyarakat.
Hal tersebut, kata Jayadi, sejalan dengan kondisi di Sulsel, ditambah lagi dengan pengalaman dan sokongan politik serta dukungan masyarakat terhadap NH-Aziz.
“Trennya tambah kencang. Tim NH-Aziz wajib mempertahankan ini. Kalau bisa dipermantap lagi menuju hari pemilihan,” ucap Jayadi yang merupakan mantan Ketua KPU Sulsel, Senin (23/4/2018).
Jayadi melanjutkan, keunggulan NH-Aziz dapat dinilai secara langsung oleh masyarakat Sulsel. “Baik melalui berita-berita di media maupun sosial media, kondisi riil di lapangan, dan bisa pula melalui debat sesi satu dan sesi kedua yang baru saja digelar di Jakarta, kemarin. Saya rasa masyarakat tahu NH-Aziz unggul segalasanya saat debat pertama maupun kedua, baik dari sisi program, konsep, maupun karakter kepemimpinan keduanya,” imbuh Jayadi.
Pada debat pertama, NH-Aziz berhasil meyakinkan masyarakat bahwa pasangan inilah yang paling pro-rakyat. Pada debat kedua, NH-Aziz menegaskan komitmennya untuk tidak pandang bulu terkait pelayanan publik, termasuk bagi penyandang disabilitas.
“Terkait disabilitas yang disampaikan oleh pasangan NH-Aziz sudah sangat luar biasa,” sebut akademisi bidang Kesehatan Masyarakat, Liliskarlina. “Pelayanan publik intinya jangan ada diskriminasi. Itu sangat penting.”
Tinggalkan Balasan