Jeneponto, Rakyat News – Dua hari setelah mendulang dukungan di Kabupaten Bantaeng, Kandidat Wakil Gubernur Sulsel Andi Mudzakkar (Cakka) melanjutkan kunjungan tokoh dan sosialisasinya. Kali Ini yang disasar, yakni Kabupaten Jeneponto.

Di Jeneponto, Cakka yang tak lain Bupati Luwu dua periode, keluar masuk pelosok dengan menggunakan kendaraan roda empat untuk menemui sejumlah tokoh dan komunitas rakyat.

Di Kelurahan Sidanre Kecamatan Binamu, misalnya, Cakka menggelar silaturahmi sejumlah tokoh, sembari menyolidkan dukungan untuk bersama-sama memenangkan Pilgub Sulsel.

Di depan warga, Cakka yang dikenal sederhana dan sangat merakyat ini, mengaku jika IYL-Cakka adalah pasangan yang komplit. Faktanya, IYL punya keturunan Makassar dan Bugis, dan dirinya berasal dari Luwu, dan pernah menetap di Toraja.

Selain itu, Cakka juga mengajak warga agar tidak becerai berai hanya karena perbedaan pilihan. Meski demikian, ia menaruh harapan besar agar Jeneponto solid ke IYL-Cakka.

“Tunjukkan bahwa di Jeneponto ini, adalah daerah kemenangan pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar, ” tegas Cakka.

Usai bertatap muka bersama warga Binamu, Cakka menyempatkan waktu bertemu beberapa tokoh. Di antaranya, Haji Faisal dan Haji Rauf.

Selain itu, Cakka juga bertandang ke Desa Bululoe, Kecamatan Turatea. Di tempat ini, ia mengunjungi sesepuh di wilayah tersebut, yakni Daeng Reppe.

Saat Cakka tiba, Daeng Reppe yang merupakan kerabat dari orang tua Cakka, langsung memeluk dengan erat. Seakan tak ingin melepaskannya.

“Saya melihat Cakka ini adalah pemimpin,” kata Daeng Reppe.

Sebelumnya, keturunan Raja Bontoramba, Karaeng Lewa mengaku lebih mendukung Cakka . Alasannya, IYL- Cakka adalah pemimpin bersih dan komitmen terhadap rakyat. ” Kami tak ingin dipimpin oleh orang yang pernah terlibat korupsi,” tegas Karaeng Lewa.

Cakka sendiri menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang disampaikan masyarakat Jeneponto.

” Kami lahir dari masyarakat. Makanya kami selalu komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Bupati Luwu dua periode ini. (*)